Arteriol pada ginjal adalah pembuluh darah nadi (arteri) yang membawa darah ke ginjal untuk disaring tepatnya di bagian glomerulus. Terdapat dua macam arteriol, yakni arteriol aferen (arteriole aferen) dan arteriol eferen (arteriole eferen). Arteriol aferen adalah arteri yang membawah darah ke ginjal tepatnya pada bagian glomerulus. Sedangkan arteriol eferen adalah pembuluh darah yang membawah darah keluar dari glomerulus setelah dilakukan filtrasi (penyaringan).
1. Struktur Arteriol Aferen dan Eferen
Arteriol aferen dan eferen pada ginjal ditemukan di glomerulus. Setiap glomerulus terdiri dari satu arteriol aferen dan eferen. Arteriol glomerulus merupakan cabang-cabang arteri interlobularis. Pada pertemuan arteriol eferen dan aferen terdapat kutub vaskuler yang terdapat pada renal korpuskula.
2. Fungsi Arteriol Aferen dan Eferen
- Mengatur kecepatan filtrasi glomerulus. Dengan cara menghasilkan sinyal molekular yang menimbulkan konstriksi arteriol aferen.
- Membawa darah ke glomerulus untuk disaring (arteriol aferen) dan membawa kembali darah tersebut dari nefron (arteriol eferen).
3. Alur Darah Melalui Arteriol Aferen dan Eferen
Darah masuk ke ginjal di bagian kapsula Bowman melalui arteriol aferen yang merupakan percabangan dari arteri interlobularis. Pada kapsula Bowman, darah mengalami proses filtrasi (penyaringan) yang menghasilkan urine primer. Urine primer mengandung zat yang masih berguna oleh tubuh seperti protein, glukosa, sebagian air, dan asam amino. Maka dari itu, urine primer perlu dilakukan proses berikutnya. Kemudian kapiler-kapiler dari kapsula Bowman bersatu menjadi arteriol eferen. Arteriol eferen membentuk anyaman pada tubulus kontortus proksimal untuk mendukung proses reabsorpsi, lengkung henle, dan tubulus kontortus distal untuk mendukung proses augmentasi. Pada akhirnya darah dari arteriol akan bermuara pada vena interlobular.
4. Penyakit pada Arteriol Aferen dan Eferen
4.1 Nefrosklerosis Hipertensif
Nefrosklerosis hipertensif adalah pengerasan ginjal yang menjadi salah satu bentuk komplikasi akibat hipertensi (tekanan darah tinggi). Hipertensi dapat menyebabkan perubahan resistensi arteriol aferen dan eferen akibat perubahan struktur mikrovaskuler yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi matriks dan deposit dan terjadi nefrosklerosis.
Baca juga:
- Nefron Ginjal (Artikel Lengkap)
- Anatomi Nefron (Artikel Lengkap)
- Sel Mesangial (Artikel Lengkap)
No comments:
Post a Comment