Negara maju adalah negara berdaulat yang memiliki perekonomian yang sangat maju dan teknologi infrastruktur yang canggih dibandingkan dengan negara industri yang kurang berkembang. Kriteria umum untuk menilai suatu negara itu negara maju atau tidak adalah Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Nasional Bruto (PNB), pendapatan per kapita, tingkat industrialisasi, pemerataan infrastruktur, dan standar hidup masyarakat. Namun kriteria-kriteria yang baku masih diperdebatkan. Berikut adalah beberapa contoh negara maju dengan penjelasan perekonomiannya, kami urutkan dari negara dengan PDB per kapita tertinggi:
Baca juga: 30 Negara Maju di Benua Eropa Beserta Penjelasan
1. Luksemburg
Luksemburg adalah sebuah negara terkurung daratan di Eropa Barat yang berbatasan dengan Belgia, Jerman, dan Perancis. Ibukotanya berada di Kota Luksemburg. Perekonomian Luksemburg sebagian besar bergantung pada sektor perbankan, baja, dan industri. Luksemburg merupakan negara dengan PDB per kapita tertinggi kedua di dunia (CIA 2007) setelah Qatar. Luksemburg merupakan negara maju karena merupakan negara industri terdiversifikasi, berbeda dengan Qatar yang hanya mengandalkan minyak. Pertumbuhan ekonomi negara ini 4,6% dengan inflasi 1% pada tahun 2017 (perkiraan).
2. Singapura
Republik Singapura adalah negara kota di Asia Tenggara tepatnya di ujung Semenanjung Malaysia. Singapura memiliki ekonomi pasar berorientasi perdagangan yang sangat maju. Perekonomian di Singapura adalah yang paling terbuka di dunia, paling tidak korup, paling pro-bisnis, dengan tingkat pajak yang rendah. PDB per kapita negara ini tertinggi ketiga di dunia (PPP). Singapura menjadi negara investor utama di dunia dan juga mendapat keuntungan dari arus masuk investor global. Hal tersebut dikarenakan iklim investasi Singapura sangat menarik dan perpolitikan yang stabil. Ekspor sebagian besar berasal dari elektronik, kimia, dan jasa. Singapura juga memiliki pelabuhan tersibuk kedua di dunia.
3. Norwegia
Baca juga: 42 Daftar Penghasilan Negara-Negara di Eropa
Kerajaan Norwegia adalah sebuah negara yang berada di bagian barat Semenanjung Skandinavia. Perekonomian Norwegia adalah ekonomi campuran dengan kepemilikan negara di sektor strategis. Ekonomi Norwegia didorong oleh kelimpahan sumber daya alam termasuk minyak bumi, PLTA, dan perikanan. Standar hidup negara ini sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara Eropa lain dan memiliki sistem kesejahteraan yang sangat terintegrasi. Keuangan negara ini bergantung pada eksploitasi SDA khususnya minyak di Laut Utara.
4. Irlandia
Republik Irlandia adalah sebuah negara di bagian selatan pulau Irlandia, Eropa Barat Laut. Ibukotanya berada di Dublin. Ekonomi Irlandia adalah ekonomi berbasis pengetahuan yang berfokus pada jasa, industri berteknologi tinggi, perdagangan, dan investasi. Menurut studi oleh The Economist pada tahun 2005, Irlandia merupakan negara dengan kualitas hidup terbaik di dunia. Salah satu faktor penyebab pertumbuhan ekonomi yang tinggi di negara ini adalah pajak perusahaan yang rendah yakni 12,5%.
5. Swiss
Konfederasi Swiss adalah sebuah negara federal di Eropa tengah yang berbatasan dengan Italia, Perancis, Jerman, Austria, dan Liechtenstein. Ibukotanya terletak di Bern. Swiss adalah salah satu negara dengan perekonomian paling stabil di dunia. Kebijakan stabilitas moneter jangka panjang dan stabilitas politik membuat Swiss menjadi surga aman untuk investor dan menjadi sangat bergantung pada arus investasi asing. Industri dan perdagangan juga menjadi kunci kesuksesan ekonomi Swiss. Swiss menjadi produsen jam tangan mewah utama dunia. Pendapatan per kapita Swiss salah satu yang tertinggi di dunia dengan angka pengangguran yang rendah. Sektor jasa juga memainkan peran signifikan terhadap perekonomian negara ini.
6. San Marino
Baca juga: 5 Negara di Benua Eropa yang Sumber Penghasilan Utama Berada di Sektor Pariwisata
Republik San Marino adalah negara kecil terkurung di dalam negara Italia. Ibukotanya berada di Serravalle. Luas negara ini hanya 61 km2. Meskipun negara ini kecil, namun standar hidupnya tinggi, anggaran pemerintahan surplus, tidak memiliki hutang negara, dan pajak penghasilan yang lebih rendah dari Italia. Lebih dari 50% PDB berasal dari sektor pariwisata.
7. Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah sebuah negara di benua Amerika utara yang berbatasan dengan Kanada dan Meksiko. Perekonomian Amerika Serikat adalah yang terbesar hingga mencakup 22% PDB dunia. Mata uangnya, Dolar Amerika Serikat, adalah mata uang paling sering digunakan di seluruh dunia dan paling terkenal di dunia. Amerika Serikat berperan penting dalam dunia internasional sejak Perang Dunia II. Negara ini bahkan disebut sebagai negara adidaya yang satu-satunya di dunia. Amerika Serikat memiliki ekonomi campuran dengan pertumbuhan PDB stabil, angka pengangguran sedang, dan tingkat investasi dan penelitian yang tinggi. Negara ini menikmati sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang berkembang dengan baik, produktivitas tinggi, dan pendapatan yang tinggi. Amerika Serikat juga memiliki pasar keuangan terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
8. Belanda
Belanda adalah negara berpenduduk padat di Eropa barat yang berbatasan dengan Jerman dan Belgia. Belanda memiliki empat kota besar yaitu Amsterdam, Rotterdam, Hague, dan Utrecht. Ibukotanya berada di Amsterdam. Pelabuhan Rotterdam adalah pelabuhan terbesar di Eropa dan terbesar di luar Asia Timur. Menurut Bank Dunia dan IMF, Belanda merupakan negara dengan perekonomian terbesar ke-18 di dunia pada tahun 2012, sedangkan jumlah penduduknya hanya 17 juta. PDB per kapitanya yang sekitar $48.860 menjadikannya salah satu negara terkaya di dunia. Negara ini sangat bergantung pada perdagangan internasional. Belanda menjadi hub transportasi laut dan udara di kawasan Eropa. Aktivitas industri mencakup pengolahan makanan, bahan kimia, penyulingan minyak bumi, industri teknologi tinggi, jasa keuangan, sektor kreatif, dan elektronik. Negara ini mengalami surplus dalam hal pangan.
9. Swedia
Kerajaan Swedia adalah sebuah negara yang berada di semenanjung Skandinavia di Eropa utara. Negara ini berbatasan dengan Norwegia dan Finlandia. Selain itu, Swedia juga memiliki jembatan penghubung dengan Denmark. Ekonomi Swedia berorientasi ekspor berupa kayu, tenaga air, dan bijih besi. Industri utama negara ini meliputi kendaraan bermotor, telekomunikasi, farmasi, mesin industri, bahan kimia, barang rumah tangga, hasil hutan, besi, dan baja. Swedia menerapkan kesejahteraan universal dengan pajak pendapatan yang relatif tinggi (44,2% dari PDB pada tahun 2012) supaya pendapatan terdistribusi merata ke seluruh masyarakat. 90% sumber daya dimiliki oleh perusahaan swasta, 5% dimiliki negara, dan 5% dimiliki oleh koperasi. Swedia tidak terlibat dalam Perang Dunia II sehingga tidak perlu melakukan pembangunan kembali. Standar hidup negara ini sangat tinggi.
10. Islandia
Islandia adalah sebuah negara pulau di utara Eropa tepatnya di Laut Atlantik Utara. Dengan populasi sebanyak 332.529 jiwa dan luas 103.000 kilometer persegi menjadikan negara ini adalah negara berpenduduk paling jarang di Eropa. Ibukota dan kota terbesar berada di Reykjavik. Perekonomian negara ini kecil dan mudah berubah. PDB nominal sebesar US$ 24 miliar pada tahun 2017. Namun, dengan jarangnya penduduk, pendapatan per kapita penduduknya mencapai $ 50.000. Pariwisata membantu menyelamatkan Islandia dari krisis keuangan tahun 2007. Sektor utama negara ini adalah aluminium, produk perikanan, produk peternakan, dan farmasi. Islandia menempati urutan puncak negara dengan HDI tertinggi dan merupakan salah satu negara paling egaliter berdasarkan rasio Gini.
11. Australia
Australia adalah sebuah negara yang mencakup benua Australia, pulau Tasmania, dan beberapa pulau kecil lainnya. Australia adalah negara terbesar di Oseania dan negara terluas ke-6 di dunia. Ibukotanya berada di Canberra dengan kota terbesar berada di Sydney. Ekonomi Australia maju dan merupakan salah satu negara perekonomian pasar campuran terbesar di dunia. 73% PDB berasal dari sektor jasa, sedangkan 7% berasal dari pertambangan. Negara ini relatif bergantung pada sektor pertanian melebihi rata-rata negara maju lain yakni sekitar 12% dari PDB dengan sebagian ekspor ke pasar Asia Timur.
12. Denmark
Denmark adalah sebuah negara paling selatan kawasan Skandinavia dan berbatasan dengan Jerman. Denmark adalah negara dengan perekonomian terbesar ke-39 di dunia. Denmark memiliki ekonomi campuran yang berdasarkan pada sektor jasa dan manufaktur. Negara ini sangat bergantung pada sumber daya manusia, namun tidak sepenuhnya karena memiliki sumber daya alam yang signifikan seperti minyak bumi dan gas alam. Koperasi mengambil bagian beberapa sektor seperti perumahan, pertanian, dan ritel. Denmark juga merupakan negara dengan tingkat ketimpangan pendapatan terendah di dunia, memiliki standar hidup sama dengan rata-rata negara Eropa Barat, dan angka pengangguran yang di bawah rata-rata Zona Eropa. Komoditas ekspor utama adalah produk industri dan manufaktur, mesin, minyak bumi, bahan kimia, produk pertanian, produk peternakan, dan perikanan.
13. Kanada
Kanada adalah sebuah negara di sebelah utara Amerika Utara. Negara ini merupakan salah satu negara terluas di dunia. Ibukotanya berada di Ottawa dengan kota-kota besar seperti Toronto, Montreal, dan Vancouver. Kanada merupakan salah satu negara terkaya di dunia. Seperti negara maju lain, ekonomi Kanada didominasi oleh sektor jasa meskipun juga bergantung pada hasil hutan dan minyak bumi. Negara ini juga memiliki sektor manufaktur yang cukup besar terutama industri kendaraan dan pesawat. Kanada merupakan negara industri perikanan terbesar ke-8 di dunia dan salah satu pemimpin dunia dalam bidang industri perangkat lunak hiburan.
14. Belgia
Belgia adalah sebuah negara di Eropa Barat yang berbatasan dengan Perancis, Belanda, Jerman, dan Luksemburg. Belgia merupakan negara kecil dan berpenduduk padat. Perekonomian di Belgia memanfaatkan lokasi geografis strategis, jaringan transportasi yang sangat maju, dan basis industri dan komersial yang beragam. Negara ini merupakan negara pertama yang menjalani revolusi industri di benua Eropa pada awal abad ke-19. Belgia mengembangkan infrastruktur pelabuhan, kanal, kereta api, dan jalan raya dengan sangat baik untuk mengintegrasikan industrinya dengan negara tetangga. Belgia mengimpor bahan baku dan barang setengah jadi yang selanjutnya diproses dan di ekspor kembali. Belgia memiliki sedikit sumber daya alam selain tanahnya yang subur. Meskipun demikian, sektor industri sebagian besar berada pada sektor baja, tekstil, penyulingan, bahan kimia, pengolahan makanan, obat-obatan, mobil, barang elektronik, dan mesin. Sektor pertanian hanya menyumbang 1% dari PDB, sedangkan industri menyumbang 74,9% dari PDB.
15. Inggris (Britania Raya)
Inggris adalah sebuah negara di Eropa Barat yang terdiri dari pulau Britania Raya dan utara Irlandia. Ibukotanya berada di London yang merupakan kota dunia dan pusat keuangan dengan populasi melebihi 10 juta jiwa. Inggris merupakan negara dengan PDB terbesar kelima di dunia yang mencakup 3,9% dari PDB dunia. Sektor jasa mendominasi perekonomian Inggris yakni mencapai 80% dari PDB. Sektor keuangan merupakan yang utama dan London merupakan pusat keuangan terbesar di dunia. 26 dari 500 perusahaan terbesar di dunia berkantor pusat di Inggris. Perekonomian dipacu oleh produksi minyak dan gas di Laut Utara. Pada abad ke-19, Inggris pernah menjadi pemain dominan dalam ekonomi dunia. Perang Dunia I dan II melemahkan dominasi Inggris terhadap dunia. Pada abad ke-21, Inggris kembali menjadi kekuatan dunia dan berperan penting dalam ekonomi dunia.
16. Perancis
Perancis adalah sebuah negara di Eropa Barat. Ibukota berada di Paris. Perancis merupakan negara dengan perekonomian terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2017 dan terbesar ketiga di Eropa. Industri kimia adalah sektor kunci Perancis yang membantu mengembangkan industri manufaktur lain dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Industri pariwisata Perancis adalah komponen utama ekonomi, mengingat Perancis adalah destinasi yang paling sering dikunjungi di dunia. IPM Perancis sangat tinggi mencapai 0,884.
17. Finlandia
Republik Finlandia adalah sebuah negara di Eropa Utara yang berbatasan dengan Swedia, Norwegia, dan Rusia. Ibukotanya berada di Helsinki. Finlandia merupakan negara ekonomi campuran yang sangat terindustrialisasi dengan PDB per kapita mirip dengan perekonomian di Eropa Barat. Sektor terbesar adalah jasa yang menyumbang 72,7 persen dari PDB diikuti dengan manufaktur (31,4 %) dan sektor primer (2,9 %). Sektor industri utama adalah elektronik, mesin, kendaraan, industri hutan, dan kimia. Sumber daya alam Finlandia mencakup kayu, beberapa jenis mineral, dan air bersih.
18. Jepang
Jepang adalah sebuah negara di Asia Timur membentang dari Laut Okhotsk di utara sampai bagian utara Taiwan di selatan. Jepang merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia berdasarkan PDB nominal dan merupakan negara maju terbesar kedua di dunia. PDB per kapita negara ini mencapai $37.519. Jepang merupakan negara industri kendaraan terbesar ketiga di dunia, industri elektronik terbesar di dunia, dan seringkali mendapat peringkat sebagai negara paling inovatif di dunia. Dengan adanya kompetisi dari Tiongkok dan Korea Selatan, Jepang sekarang berfokus pada peralatan presisi dan berteknologi tinggi seperti peralatan optik, kendaraan hibrida, dan robotika. Jepang memiliki aset keuangan terbesar ketiga di dunia. Pada tahun 2015, 54 perusahaan dari daftar Fortune Global 500 bermarkas di Jepang.
19. Korea Selatan
Korea Selatan adalah sebuah negara di Asia Timur tepatnya di Semenanjung Korea. Ibukotanya berada di Seoul. Ekonomi Korea Selatan adalah yang terbesar ke-4 di Asia dan terbesar ke-11 di dunia. Negara ini memiliki ekonomi campuran yang didominasi oleh konglomerasi sejumlah keluarga. Korea Selatan terkenal karena bangkit secara spektakuler dari negara termiskin di dunia menjadi negara maju dan berpendapatan tinggi hanya dalam satu generasi. Bahkan saat ini Korea Selatan masih menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat diantara negara maju lainnya. Sistem pendidikan yang ketat dan pembentukan mental masyarakat agar bermotivasi tinggi dan berpendidikan memicu ledakan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat di negara ini. Korea Selatan hampir tidak memiliki sumber daya alam dan mengalami overpopulasi, sehingga negara ini mengadaptasi strategi ekonomi berorientasi ekspor untuk mendorong ekonominya. Subsidi digunakan untuk mempercepat adaptasi teknologi terutama internet. Korea Selatan adalah pemimpin dunia dalam bidang elektronik konsumen, internet, dan ponsel pintar. Budaya populer Korea Selatan juga telah merambah dunia internasional. Namun saat ini perekonomian Korea Selatan sangat rentan terhadap gejolak militer dengan Korea Utara.
20. Selandia Baru
Selandia Baru adalah negara pulau di Samudera Pasifik yang terdiri dari dua pulau utama. Ibukotanya berada di Wellington. Negara ini merupakan salah satu negara dengan perekonomian paling terglobalisasi karena sangat bergantung pada perdagangan internasional terutama dengan Australia, Uni Eropa, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, dan Kanada. Kesepakatan hubungan ekonomi lebih lanjut dengan Australia menjadikan perekonomian Selandia Baru sangat sesuai dengan ekonomi Australia. Ekonomi pasar Selandia Baru yang terdiversifikasi memiliki sektor jasa yang dominan yakni 63% dari PDB. Industri manufaktur besar di negara ini termasuk aluminium, pengolahan makanan, logam, kayu, dan kertas. Sektor pertambangan, manufaktur, elektronik, gas, air, dan sampah menyumbang 16,5% PDB. Sedangkan sektor primer yang mendominasi ekspor Selandia Baru mencakup 6,5% dari PDB.
21. Italia
Baca juga: 5 Sumber Penghasilan Utama Negara Italia
Republik Italia adalah sebuah negara di Eropa yang berbatasan dengan Perancis, Swiss, Austria, Slovenia, San Marino, dan Kota Vatikan. Ibukotanya berada di Roma dan memiliki sejarah yang sangat panjang. Perekonomian Italia adalah yang terbesar ke-3 di zona Eropa. Pasca perang dunia, Italia bertransformasi dari perekonomian berbasis pertanian sebagai konsekuensi dari perang, menjadi negara paling terindustrialisasi dan memimpin perdagangan dan ekspor dunia. Berdasarkan IPM, Italia menikmati standar hidup yang sangat tinggi. Negara ini juga memiliki cadangan emas terbesar ketiga di dunia. Italia juga dikenal memiliki ekonomi dan berpengaruh dan inovatif (manufaktur terbesar kedua di Eropa), sektor pertanian yang kompetitif (Italia adalah negara produsen wine terbesar di dunia), dan memiliki industri kreatif dan berkualitas tinggi seperti kendaraan, perabotan rumah tangga, dan desain fashion.
22. Spanyol
Kerajaan Spanyol adalah sebuah negara di Semenanjung Iberia di Eropa Barat Daya. Ibukotanya berada di Madrid. Perekonomian Spanyol adalah yang terbesar ke-14 di dunia dan terbesar ke-5 di Eropa. Negara ini termasuk dalam negara berpendapatan tinggi dan memiliki HDI yang sangat tinggi. Menurut The Economist, Spanyol adalah negara dengan kualitas hidup tertinggi ke-10 di dunia. Krisis keuangan 2007-2008 sangat berdampak pada Spanyol. Pengangguran pernah berjumlah lebih dari seperempat dari total penduduk Spanyol pada tahun 2012. Namun perekonomian Spanyol pulih kembali berkat pertumbuhan PDB sebesar hampir 9% selama tahun 2009 sampai 2013. Neraca perdagangan kembali surplus pada tahun 2013 setelah tiga dekade mengalami defisit.
23. Israel
Israel adalah sebuah negara di Timur Tengah bagian barat laut yang berbatasan dengan Lebanon, Suriah, Yordania, teritorial Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza, dan Mesir. Ibukota sekaligus pusat ekonomi dan teknologi Israel berada di Tel Aviv. Perekonomian Israel berteknologi maju. Pada tahun 2015, Israel berada pada 20 besar negara di dunia berdasarkan IPM. Standar hidup di negara ini tergolong tinggi setara dengan negara-negara seperti Austria, Perancis, dan Finlandia. Kemakmuran ekonomi Israel membuat negara itu memiliki sistem kesejahteraan yang canggih, sistem militer modern yang kuat, memiliki kapasitas senjata nuklir, infrastruktur modern yang menyaingi banyak negara Barat, dan sektor teknologi tinggi yang mampu bersaing dengan Silicon Valley. Meskipun demikian, Israel sangat miskin sumber daya alam sehingga hanya bergantung pada sektor teknologi tinggi dan industri manufaktur. Sistem pendidikan yang berkualitas menjadi kunci ledakan teknologi dan perkembangan ekonomi di Israel.
24. Republik Ceko
Republik Ceko adalah sebuah negara di Eropa Tengah yang berbatasan dengan Jerman, Austria, Slovakia, dan Polandia. Ibukotanya berada di Praha. Republik Ceko menerapkan ekonomi pasar sosial maju dan kebijakan sosial yang membuat negara ini sejahtera dan berpenghasilan tinggi. Negara ini masuk ke Uni Eropa namun tetap menggunakan mata uangnya sendiri yaitu Koruna Ceko. Pada bulan Mei 2017, angka pengangguran Republik Ceko berkisar 3%, terendah di Uni Eropa. Industri utama negara ini adalah rekayasa dan pembuatan mesin, produksi baja, pengerjaan logam, peralatan transportasi, elektronik, kaca, keramik, pembuatan bir, produksi kimia, dan obat-obatan. Produk pertanian utama adalah serealia, minyak nabati dan hop. Sektor industri menyumbang 37,5% dari perekonomian, sementara jasa 60% dan pertanian 2,9%.
25. Portugal
Portugal adalah sebuah negara di Semenanjung Iberia di Eropa Barat Daya. Portugal merupakan negara paling barat di Eropa daratan yang berbatasan dengan Spanyol. Ibukotanya berada di Lisboa. Perekonomian Portugal stabil dan terus berkembang sejak kuartal ketiga tahun 2014, dengan pertumbuhan PDB tahunan sebesar 1,5%. Pertumbuhan ekonomi telah disertai dengan penurunan angka pengangguran menjadi 11,9% pada kuartal kedua tahun 2015. Defisit angggaran pemerintah juga berkurang menjadi 4,8% pada tahun 2014. Ini adalah dampak pembalikan tren negatif akibat Krisis Keuangan 2008. Portugal memiliki beberapa perusahaan dengan reputasi internasional. Sistem pendidikan Portugal telah mengalami modernisasi dan ekspansi secara bertahap sejak tahun 1960-an dan mencapai standar dunia pada abad ke-21. Portugal memiliki beberapa universitas kelas dunia dan sekolah bisnis yang berkontribusi dalam penciptaan sejumlah manajer internasional yang terkenal dan menarik banyak mahasiswa asing.
No comments:
Post a Comment