Minyak bumi adalah cairan alami berwarna kehitaman atau kehijauan yang ditemukan di perut bumi. Pembentukannya terjadi di bawah permukaan bumi. Minyak bumi merupakan bahan bakar fosil yang berasal dari bahan organik purba seperti zooplankton dan alga yang berada di dasar laut atau danau. Bahan organik purba ini bercampur dengan sedimen dan terkubur dalam kondisi anoksik. Panas dan tekanan yang kuat terjadi di bawahnya. Proses tersebut mengubah bahan organik menjadi bahan lilin kemudian minyak bumi.
Alternatif teori proses pembentukan minyak bumi pernah diusulkan oleh ilmuwan Rusia pada pertengahan 1850-an yang disebut hipotesis abiogenik. Namun, teori tersebut bertentangan dengan bukti geologis dan geokimia.
Berikut adalah penjelasan lengkap 4 proses pembentukan minyak bumi:
1. Ganggang Hidup di Danau Tawar dan Laut
Ganggang hijau tumbuh di dasar danau dan lautan. Tumbuhan ini mengumpulkan energi dari matahari melalui proses fotosintesis. Asal mula minyak bumi adalah dari ganggang (alga) ini. Tumbuhan ini berjumlah sangat banyak.
2. Ganggang Mati dan Terendap Membentuk Batuan Induk
Ganggang-ganggang yang telah mati akan terendap di dasar cekungan sedimen sehingga membentuk batuan induk yang mengandung karbon organik. Batuan ini bisa terbentuk dari pengendapan di danau, delta, atau dasar laut. Namun, tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak bumi atau gas alam. Jika karbon organik pada batuan induk teroksidasi, maka akan menjadi rantai karbon yang tidak bisa diproses lebih lanjut menjadi minyak bumi.
3. Batuan Induk Terkubur
Batuan induk mengendap dan terkubur di bawah batuan lainnya selama jutaan tahun. Salah satu batuan yang mengubur batuan induk adalah batuan reservoir atau batuan sarang. Batuan sarang terdiri dari batu pasir, batu gamping, atau batuan vulkanik yang terdapat ruang berpori di dalamnya. Jika terus menerus tertimbun, maka batuan induk yang mengandung karbon akan terpanaskan. Semakin dalam terkubur, maka suhunya semakin meningkat. Minyak bumi terbentuk pada suhu 50 sampai 180 derajat Celsius. Namun, tingkat kematangan terbaik berada pada suhu 100 derajat Celsius. Suhu tinggi tersebut akan memasak karbon yang ada menjadi gas.
4. Batuan Induk Bereaksi Dengan Hidrogen
Karbon (batuan induk) terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen sehingga membentuk hidrokarbon. Minyak bumi yang dihasilkan berupa minyak mentah. Minyak bumi mentah memiliki ciri fisik yang berbeda dengan air. Minyak bumi mentah lebih kental dibandingkan air, namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil dibandingkan air. Berat jenis yang lebih rendah membuat minyak bumi cenderung akan pergi ke atas. Ketika minyak bumi tertahan oleh batuan yang berbentuk menyerupai mangkuk terbalik, minyak bumi siap ditambang.
No comments:
Post a Comment