Hati atau liver adalah organ yang berada di rongga perut sebelah kanan dibawah diafragma. Hati berperan sebagai salah satu bagian dari sistem ekskresi dengan mengeluarkan sisa perombakan sel darah merah dalam bentuk empedu. Fungsi hati yang lain diantaranya memecah lemak, menyimpan gula dan kelebihan nutrisi, dan mengurangi dampak racun, obat-obatan, dan alkohol. Terdapat banyak penyakit pada hati yang umumnya disebabkan oleh gaya hidup yang buruk seperti minum minuman beralkohol dan obat-obatan. Berikut adalah penyakit pada hati manusia:
1. Hemokromatosis
Hemokromatosis adalah kondisi turunan yang menyebabkan penderita terlalu banyak menyerap zat besi dari makanan. Zat besi yang berlebihan tersebut dapat meracuni tubuh hingga menyebabkan penyakit kanker, aritmia jantung, dan sirosis. Selain keturunan, penyebab hemokromatosis bisa dari anemia, cuci darah, penyakit hati kronis, dan terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol. Cara mengobati hemokromatosis adalah dengan rutin mengambil darah penderita hingga tingkat zat besi mendekati normal.
2. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati. Penyebab hepatitis umumnya adalah infeksi virus, rutin mengonsumsi minuman beralkohol, penyakit autoimun, dan racun/obat tertentu. Ada beberapa jenis hepatitis seperti hepatitis A, B, dan C. Gejala hepatitis diantaranya kehilangan selera makan, demam, kelelahan, urin berwarna gelap, penyakit kuning, dll bergantung pada jenis hepatitisnya. Cara mengobati hepatitis adalah dengan transplantasi hati, obat antivirus, atau akan sembuh sendiri setelah beberapa minggu.
3. Kanker Hati
Kanker hati adalah kanker yang bermula di organ hati/liver. Gejala kanker hati diantaranya kelelahan, penurunan berat badan mendadak, mual, muntah, dan sakit kuning. Penyebab kanker hati belum diketahui, namun diperkirakan disebabkan oleh infeksi virus, sirosis hati, dan gaya hidup yang buruk seperti mengonsumsi minuman beralkohol. Cara mengobati kanker hati bermacam-macam mulai dari pembedahan, radioterapi, sampai kemoterapi.
4. Adenoma Hepatoseluler
Hepatocellular adenoma adalah tumor hati yang tidak bersifat kanker. Penyakit ini sebagian besar terjadi pada wanita di usia melahirkan, terutama yang menggunakan kontrasepsi oral. Cara mengobati adenoma hepatoseluler adalah dengan menghentikan penggunaan kontrasepsi oral sampai operasi.
5. Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)
Penyakit Perlemakan Hati Non-Alkoholik adalah kelainan hati yang muncul pada pasien yang tidak mengonsumsi alkohol dengan jumlah melebihi batas. Penyebab penyakit ini umumnya adalah obesitas, kelainan metabolisme, resistensi insulin, obat-obatan, racun, dll. Cara mengobati NAFLD adalah dengan mengendalikan lemak, antioksidan, dan obat yang meningkatkan sensitifitas insulin.
6. Batu Empedu
Batu empedu adalah batu kecil yang berasal dari kolesterol pada saluran empedu. Gejala batu empedu adalah nyeri mendadak dan terus menerus pada perut kanan atas. Penyebab terbentuknya batu empedu adalah obat pengurang kolesterol yang menimbulkan peningkatan pengeluaran kolesterol di empedu, diabetes, kadar estrogen berlebihan, puasa, usia, dan obesitas. Cara mengobati batu empedu adalah dengan operasi. Namun, bisa juga dengan mengurangi rasa sakit dan pola makan yang sehat.
7. Sirosis Hati
Sirosis hati adalah kondisi terbentuknya jaringan parut pada hati akibat kerusakan hati jangka panjang yang menyebabkan peradangan dan komplikasi seperti luka permanen dan kanker hati. Penyebab sirosis hati adalah hepatitis C, konsumsi minuman beralkohol berlebihan, perlemakan hati non-alkohol, dan hepatitis B. Gejala sirosis ini antara lain kelelahan, gatal pada kulit, kehilangan selera makan, penurunan berat badan, mual, muntah, perut buncit, kaki bengkak, dan penyakit kuning. Cara mengobat sirosis hati adalah dengan mencegahnya berkembang dengan berhenti minum minuman beralkohol, hati-hati saat minum obat, dan mengurangi gejala dan komplikasi.
8. Alagille’s Syndrome
Sindrom alagille adalah penyakit langka akibat kelainan genetika yang mengganggu berbagai organ termasuk hati. Penyakit langka ini terjadi akibat gangguan genetik pada kromosom dan dialami oleh 1 dari 70.000 sampai 100.000 bayu. Nama penyakit ini diambil dari bayi pertama yang ditemukan mengalami penyakit ini yaitu Daniel Alagille pada tahun 1969. Pengobatan penyakit ini adalah dengan cangkok hati.
9. Abses Hati
Abses hati adalah penyakit yang ditandai dengan adanya lubang-lubang kecil pada hati yang penuh nanah karena infeksi bakteri. Penyebab abses hati berdasarkan jenisnya yaitu abses hepar piogenik (penyakit empedu, sirosis hati, infeksi darah, atau cedera) dan abses hepar amuba (infeksi parasit E. histolytica). Gejala abses hati adalah demam hingga berkeringat, nyeri pada abdomen (perut), dan berat badan turun terus. Cara mengobati abses hati adalah dengan pemberian antibiotik dan pembedahan.
10. Neonatal Hepatitis
Neonatal hepatitis adalah peradangan hati yang terjadi pada awal masa bayi (1 sampai 2 bulan setelah lahir). Penyebab hepatitis neonatal adalah infeksi virus seperti sitomegalovirus, rubella, dan hepatitis. Gejala umumnya adalah muncul penyakit kuning. Cara mengobati hepatitis neonatal adalah dengan suplemen vitamin dan obat untuk meningkatkan aliran empedu.
11. Kolestasis
Kolestasis adalah kondisi ketika aliran empedu terhambat. Penyebab kolestasis adalah adanya penyakit pada hati, penyempitan saluran empedu, atau obat-obatan tertentu. Gejala kolestasis adalah warna urin seperti teh pekat dan tinja lebih pucat, itu karena empedu turut berperan memberi warna pada urin dan feses. Cara mengobati kolestasis adalah dengan menghentikan pemakaian obat apabila disebabkan obat-obatan, atau dengan menangani penyakit pada hati.
12. Reye’s Syndrome
Sindrom reye adalah penyakit yang sering menyerang anak-anak yang menyebabkan peningkatan tekanan dalam otak dan akumulasi lemak pada hati. Penyebab sindrom reye adalah pasca infeksi virus seperti flu dan cacar air. Gejala sindrom reye adalah muntah, kelesuan, kebingungan, lekas marah, mengigau, sampai kehilangan kesadaran. Penderita harus dibawa ke rumah sakit.
No comments:
Post a Comment