Mengapa Indonesia Tidak Mengikuti Sistem Akuntansi yang Digunakan Belanda?

Secara historis, Indonesia telah dijajah Belanda selama 350 tahun. Meskipun tidak secara keseluruhan dijajah selama itu, tetapi tentu saja hal tersebut mempengaruhi aspek budaya, politik, dan ekonomi di Indonesia hingga saat ini. Salah satunya adalah sistem akuntansi. Pada masa kemerdekaan, sistem akuntansi yang berlaku di Indonesia mengikuti sistem yang dipakai pada masa kolonial belanda. Sistem tersebut dikenal sebagai sistem tata buku. Meskipun pernah dijajah Jepang pada tahun 1942 sampai 1945, sistem akuntansi tetap menggunakan sistem tata buku Belanda (sistem kontinental). Namun, saat ini Indonesia beralih menggunakan sistem akuntansi anglo saxon yang berasal dari Amerika Serikat. Mengapa Indonesia tidak tetap menggunakan sistem akuntansi kontinental yang berasal dari Belanda.

Mengapa Indonesia Tidak Mengikuti Sistem Akuntansi yang Digunakan Belanda

  1. Pada tahun 1957, konfrontasi Irian Barat antara Indonesia dengan Belanda membuat pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Belanda di tarik kembali dan diteruskan kembali studinya di berbagai negara selain Belanda.
  2. Investor asing yang kebanyakan berasal dari Amerika Serikat turut serta memperkenalkan sistem akuntansi anglo saxon ke Indonesia.
  3. Sebagian besar tokoh yang berperan dalam perkembangan akuntansi di Indonesia menyelesaikan pendidikannya di Amerika Serikat, sehingga sistem akuntansi anglo saxon yang berasal dari Amerika Serikat terbawa ke Indonesia dan lebih dominan digunakan.

No comments:

Post a Comment