Benua Eropa adalah sebuah benua yang terdiri dari bagian paling barat dari Eurasia. Eropa berbatasan dengan Samudera Artik di utara, Samudera Atlantik di barat, dan Laut Mediterania di selatan. Di bagian timur dan tenggara, Eropa umumnya dianggap berpisah dengan Asia oleh Pegunungan Ural, Pegunungan Kaukasus, Sungai Ural, Laut Kaspia, Laut Hitam, dan kanal di Selat Turki. Meskipun tidak ada batas laut yang jelas di Eropa dan pemisahan antara Benua Eropa dan Benua Asia terkesan sewenang-wenang, namun pembagian kedua benua ini lebih berdasarkan pada budaya dan politik yang berbeda di kedua benua.
Eropa adalah benua terkecil kedua di dunia berdasarkan luas permukaan, yakni sekitar 10.180.000 kilometer persegi atau 2% dari permukaan Bumi dan sekitar 6,8% luas daratan di Bumi. Di Eropa terdapat sekitar 50 negara. Rusia adalah negara yang terluas dan paling banyak penduduknya di benua Eropa, yang mengisi 39% luas Eropa dan 15% dari total populasi Eropa. Sedangkan Kota Vatikan adalah negara terkecil di Eropa dari segi luas wilayah dan populasi. Eropa adalah benua berpenduduk terbanyak ketiga setelah Asia dan Afrika, dengan populasi sekitar 739 sampai 743 juta atau sekitar 11% dari populasi dunia. Eropa memiliki iklim yang sangat dipengaruhi oleh laut hangat Atlantik yang membawa musim panas dan musim dingin.
Eropa, berdasarkan Yunani kuno, adalah tempat kelahiran kebudayaan Barat. Runtuhnya Kerajaan Romawi Barat, selama periode migrasi, ditandai sebagai akhir dari sejarah kuno dan awal dari era yang dikenal sebagai "Abad Pertengahan". Kemanusiaan, renaissance, penjelajahan, seni, dan sains memimpim benua ini, dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia dan membawanya menuju era modern. Selama periode ini, Eropa berperan dominan di dunia. Antara abad ke-16 dan 20, negara-negara Eropa mengendalikan Amerika beberapa kali, kebanyakan wilayah Afrika, Oceania, dan sebagian besar Asia.
Revolusi Industri, yang dimulai di Inggris pada akhir abad ke-18, membawa perubahan pada ekonomi, budaya, dan sosial secara radikal di Eropa Barat, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Kedua perang dunia lebih berfokus di Eropa, memberikan kontribusi hilangnya dominasi Eropa Barat di dunia pada pertengahan abad ke-20 dan digantikan dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Selama Perang Dingin, Eropa dipisahkan oleh Tirai Besi antara NATO di barat dan Pakta Warsawa di timur, sampai revolusi 1989 dan runtuhnya Tembok Berlin.
Integrasi Eropa membawa pada pembentukan Uni Eropa, sebuah entitas politik yang membentang antara konfederasi dan federasi. UE berasal dari Eropa Barat namun telah berkembang sampai bagian timur sejak kejatuhan Uni Soviet pada tahun 1991. Mata uang sebagian besar negara Uni Eropa, Euro, digunakan secara umum diantara Eropa dan Area Schengen UE menghilangkan batas-batas negara dan kontrol imigrasi disepanjang anggotanya.
1. Definisi Benua Eropa
Rekonstruksi peta dunia Herodotus (450 SM) |
Penggunaan istilah "Eropa" telah berkembang sejak lama. Pada zaman dulu, sejarawan Yunani Herodotus mengatakan bahwa dunia dibagi oleh orang tak dikenal menjadi tiga bagian, yaitu Eropa, Asia, dan Libia (Afrika), dengan sungai Nil dan Phasis membelahnya. Ada juga yang mengatakan bahwa sungai Don lebih membatasi kedua benua dibandingkan sungai Phasis. Geolog Strabo pada abad ke-1 Masehi mengatakan bahwa bagian paling timur Eropa adalah Sungai Don. Kitab Yobel mengatakan bahwa benua tersebut adalah daratan yang diberikan oleh Nuh kepada tiga anaknya: Eropa yang berbatasan dengan Afrika Utara oleh Selat Gibraltar, dan sungai Don yang membatasinya dengan Asia.
Peta T dan O abad pertengahan yang dibuat pada tahun 1472, menunjukkan tiga benua sebagai milik anak-anak Nuh: Asia untuk Sem (Shem), Eropa untuk Iafeth (Japheth), dan Afrika untuk Cham (Ham). |
Definisi Eropa dilihat dari aspek budaya sebagai tanah Kristen Latin bersatu pada abad ke-8, yang merupakan persatuan antara pengaruh budaya Jerman dan budaya Kristen-Latin, dan sangat kontras dengan Byzantium dan Islam, dan terbatas pada utara Iberia, Kepulauan Inggris, Perancis, barat Jerman yang telah terkristenisasi, pegunungan Alpin, dan utara sampai tengah Italia. Konsep tersebut disebut "Eropa". Pembagian ini—yang lebih mengarah ke budaya dibandingkan geografi—digunakan sampai akhir Abad Pertengahan, dan ditantang oleh Abad Penjelajahan. Masalah pada pendefinisian Eropa akhirnya diselesaikan pada tahun 1730 ketika ahli ilmu bumi dan kartograf von Strahlenberg mengajukan Pegunungan Ural sebagai batas timur yang paling signifikan, saran yang diterima di Rusia dan kebanyakan Eropa.
Saat ini, benua Eropa umumnya didefinisikan oleh ahli ilmu bumi sebagai bagian barat dari Eurasia, dengan batasannya yang ditandai dengan perairan di utara, barat, dan selatan. Benua Eropa dibatasi di bagian timur oleh pegunungan Ural, sungai Ural, dan Laut Kaspia; di sebelah tenggara dibatasi dengan pegunungan Kaukasus, Laut Hitam, dan kanal yang menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Mediterania.
Penggambaran Europa regina (Ratu Eropa) pada tahun 1582. |
Kepulauan di dekatnya pada umumnya juga dimasukkan ke benua Eropa. Bahkan Islandia dianggap sebagai bagian dari Eropa meskipun lebih dekat dengan Greenland yang merupakan bagian dari benua Amerika Utara. Namun, ada beberapa pengecualian berdasarkan perbedaan sosiopolitik dan budaya. Siprus dekat dengan Anatolia (atau Asia Minor), namun biasanya dianggap sebagai bagian dari Uni Eropa karena budaya, politik, dan merupakan anggota Uni Eropa. Malta dianggap sebagai pulau Afrika Utara selama beberapa abad.
Perbatasan geografis antara Eropa dan Asia pada 1730 tidak mengikuti perbatasan negara. Hasilnya, negara-negara seperti Rusia dan Turki "terbelah" karena pembagian benua ini.
2. Asal Mula Istilah Benua Eropa
Eropa dan banteng dalam sebuah vas Yunani. Museum Tarquinia, 480 SM. |
Dalam mitologi Yunani kuno, Eropa adalah putri Fenisia ketika Zeus diculik setelah bertingkah seperti banteng putih. Dia membawanya ke pulau Kreta dimana dia melahirkan Minos, rhadamanthus, dan Sarpedon. Eropa adalah ratu mitologi Kreta, bukan penanda geografis.
Etimologi Eropa masih tidak jelas. Satu teori mensugestikan bahwa istilah itu dibawa dari bahasa Yunani εὐρύς (eurus) yang berarti "luas" dan ὤψ/ὠπ-/ὀπτ- (ōps/ōp-/opt-) yang berarti "mata, wajah". Jadi, secara harfiah, Eurṓpē berarti "tatapan luas". Teori lainnya mensugesti bahwa Eropa berasal dari bahasa Semit seperti erebu yang berarti "pergi ke bawah", bahasa Fenisia 'ereb atau bahasa Arab maghreb yang sama-sama berarti "petang, barat", atau bahasa Ibrani ma'arav yang berarti "kegelapan". Martin Litchfield West menyatakan bahwa "secara fonologi, hubungan antara nama Eropa dan semua bentuk kata Semitik sangat jauh". Namun, Michael A. Barry, profesor di Universitas Princeton Fakultas Studi Timur Dekat menemukan kedekatan dengan kata Ereb yang berarti "malam". Pada Homeric Hymns yang ditulis pada abad ketujuh sebelum Masehi, istilah Eurôpè sudah dipergunakan untuk menyebut bagian barat dari Laut Aegea.
Εὐρώπη pertama kali pertama kali digunakan sebagai istilah geografis pada abad ke-6 SM, oleh ahli bumi Yunani seperti Anaximander dan Hecataeus. Anaximander menempatkan perbatasan antara Asia dan Eropa adalah di sepanjang sungai Phasis di Kaukasus, dan diikuti oleh Herodotus pada abad ke-5 SM. Namun istilah itu tetap diikuti di Abad Pertengahan dan bertahan hingga zaman Modern.
Istilah "Eropa" pertama kali digunakan sebagai kawasan budaya pada abad ke-9 Masehi. Pada waktu itu, Eropa digunakan sebagai istilah daerah yang mendapatkan pengaruh Gereja Barat, yang berlawanan dengan gereja Ortodok Timur dan dunia Islam. Pada masa modern, istilah tersebut meluas hingga bagian timur dan tenggara sejak abad ke-19 Masehi.
Kebanyakan bahasa di dunia menyebut benua ini dengan mengambil kata "Europa". Contohnya bahasa Mandarin yang menggunakan kata Ōuzhōu (歐洲/欧洲). Dalam bahasa Jepang juga sesekali digunakan istilah Uni Eropa sebagai Ōshū Rengō (欧州連合), disamping huruf katakana Yōroppa (ヨーロッパ) yang lebih sering digunakan. Namun, dalam bahasa Turki menggunakan istilah Persia Frangistan (tanah Frank) yang digunakan secara tidak formal untuk menyebut sebagian besar Eropa, disamping istilah resminya seperti Avrupa atau Evropa.
3. Sejarah Benua Eropa
3.1. Masa Prasejarah Benua Eropa
Homo erectus georgicus, yang hidup sekitar 1,8 juta tahun lalu di Georgia, adalah hominidae paling awal yang telah ditemukan di Eropa. Hominidae lainnya yang berasal dari 1 juta tahun lalu ditemukan di Atapuerca, Spanyol. Manusia Neanderthal (dinamakan berdasarkan lembah Neandertal di Jerman) muncul di Eropa 150.000 tahun yang lalu dan menghilang dari catatan fosil sekitar 28.000 SM, dengan kemungkinan kepunahannya berasal dari perubahan iklim. Manusia Neanderthal digantikan oleh manusia modern yang muncul di daratan Eropa sekitar 43 sampai 40 ribu tahun lalu.
Monumen Stonehenge, dari Inggris (Neolitikum Akhir dari 3000-2000 SM). |
Masa neolitikum di Eropa ditandai dengan penanaman tanaman, meningkatnya jumlah hewan ternak, bertambahnya jumlah pemukiman, dan penggunaan barang tembikar yang semakin luas. Hal tersebut mulai terjadi sekitar 7000 SM di Yunani dan Balkan, kemungkinan dipengaruhi oleh praktek pertanian awal di Anatolia dan Timur Dekat. Antara tahun 4.500 dan 3.000 SM, budaya neolitikum Eropa semakin berkembang ke barat dan utara, memproduksi artefak tembaga. Di Eropa Barat, periode Neolitikum tidak ditandai dengan pemukiman pertanian namun oleh monumen. Pada masa transisi dari Neolitikum ke Chalcolitikum, didirikan beberapa monumen besar di sepanjang Eropa Barat dan Selatan seperti Kuil Megalitikum di Malta dan Stonehenge.
Masa Perunggu Eropa dimulai 3.200 SM di Yunani dengan adanya pemukiman Minoan di Kreta, yang juga merupakan pemukiman canggih pertama di Eropa. Pemukiman Minoan diikuti oleh Myceneans, yang tiba-tiba runtuh sekitar 1.200 SM, mengantarkan Eropa menuju Zaman Besi Eropa. Kolonisasi Zaman Besi oleh Yunani dan Fenisia mengawali berdirinya kota pertama di Mediterania. Awal Zaman Besi di Italia dan Yunani sekitar abad ke-8 SM membawa kebangkitan menuju zaman Klasik, yang dimulai sekitar tahun 776 SM, tahun dimana Olimpiade pertama dimulai.
3.2. Zaman Klasik di Eropa
Yunani Kuno adalah pendiri budaya Barat. Demokrasi Barat dan budaya individualisme seringkali dihubungkan dengan Yunani Kuno. Negara-kota Yunani, polis, adalah unit politik fundamental dari Yunani kuno. Pada 508 SM, Institut Cleisthenes adalah sistem demokrasi pertama dalam pemerintahan di Athena. Politik ideal Yunani diteliti pada abad ke-18 Masehi oleh seorang filsuf dan idealistis Eropa. Yunani juga menghasilkan banyak kontribusi budaya dalam bidang filosofi, kemanusiaan, dan rasionalisme dari Aristoteles, Socrates, dan Plato; dalam bidang sejarah oleh Herodotus dan Thucydides; dalam drama dan naratif, dimulai dari poisi terkenal Homer; dalam drama oleh Sophocles dan Euripides; dalam pengobatan oleh Hippocrates dan Galen; dan dalam sains oleh Phytagoras, Euclides, dan Archimedes. Selama 50 tahun terjadi perdamaian di Yunani dan dikenal sebagai Era Keemasan Athena. Pada masa itulah orang-orang Yunani memberikan banyak kontribusi pada budaya Barat.
Parthenon di Athena (432 SM) |
Yunani diikuti oleh Roma yang memberikan kontribusi di bidang hukum, politik, bahasa, mesin, arsitektur, pemerintahan, dan banyak sekali yang lainnya. Diawali pada abad ke-3 SM, Romawi berkembang hingga menguasai seluruh daratan Mediterania dan Eropa Barat. Republik Romawi berakhir tahun 27 SM, ketika Augustus memproklamasikan Kerajaan Romawi. Selama dua abad kemudian dikenal sebagai pax romana, dimana terjadi perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas politik yang belum pernah terjadi sebelumnya di sebagian besar Eropa.
Kerajaan Romawi terus berkembang dibawah Kaisar seperti Hadrian, Antonius Pius, dan Marcus Aurelius, yang semuanya menghabiskan waktu untuk melawan suku Jerman, Pictish, dan Skotlandia. Kerajaan mulai menurun pada abad ke-3, sebagian besar di barat. Kristen mulai dilegalkan oleh Konstantinopel I pada 313 M. Konstantinopel juga memindahkan ibukota kerajaan dari Roma ke kota Byzantium, yang kemudian dinamakan Konstantinopel (sekarang Istanbul) pada 330 M. Kristen menjadi agama resmi di kerajaan pada tahun 380 M, dan pada 391-392 M, kaisar Theodosius melarang agama pagan. Ini seringkali dianggap sebagai titik akhir dari masa kuno. Teori lainnya adalah oleh runtuhnya Kerajaan Romawi Barat pada 476 M, penutupan pagan Akademi Plato Athena pada 529 M, atau kebangkitan Islam pada awal abad ke-7 Masehi.
3.3. Abad Pertengahan Awal
Selama merosotnya Kerajaan Romawi, Eropa memasuki masa perubahan yang sangat panjang yang disebut oleh sejarawan sebagai "Masa Migrasi". Terdapat banyak sekali invasi dan migrasi pada masa ini. Pemikir Renaissance seperti Petrarch kemudian menyebut masa ini sebagai "Masa Kegelapan" dimana catatan literatur, filosofi, matematika, dan pemikiran lainnya pada masa klasik menghilang dari Eropa Barat ketika bertahan di timur, tepatnya di Kerajaan Bizantium.
Ketika kerajaan Romawi di barat berlanjut menurun, tradisi Romawi tetap kuat pada Kerajaan Bizantium. Selama keberadaannya, Kerajaan Bizantium adalah kerajaan dengan ekonomi, budaya, dan personel militer terkuat di Eropa. Kaisar Justinian I memimpin masa keemasan Konstantinopel pertama: dia mendirikan kode hukum yang menjadi dasar dari banyak sistem hukum modern, mengawali pembangunan Hagia Sophia, dan membawa gereja Kristen dibawah kontrol kerajaan.
Pada abad ke-7, Muslim Arab mulai melanggar batas teritorial Romawi. Ketika Bizantium dan Persia Sasanid melemah dan terjadinya perang Bizantium-Sasanian, Muslim menggulingkan Sasanid, dan menerobos Bizantium di Asia Minor. Pada pertengahan abad ke-7 Masehi, diikuti dengan penaklukan Persia oleh Muslim, Islam menyebar ke kawasan Kaukasus. Selama beberapa abad kemudian, pasukan Muslim menguasai Siprus, Malta, Kreta, Sisilia, dan beberapa bagian Italia selatan. Di timur, Volga Bulgaria menjadi negara Islam pada abad ke-10. Antara 711 dan 720, sebagian besar Semenanjung Iberian berada dibawah aturan Muslim. Teritorial ini, dibawah seorang Arab bernama Al-Andalus, menjadi bagian dari Kekhalifahan Umayyad. Pengepungan kedua Konstantinopel (717) yang gagal melemahkan dinasti Umayyad dan justru melemahkan Konstantinopel. Umayyad kemudian berhasil dikalahkan oleh pemimpin Charles Martel pada Pertempuran Poitiers pada 732.
Selama Masa Kegelapan, Kerajaan Romawi Barat runtuh dibawah kontrol berbagai suku. Suku Jerman dan Slav mulai mendirikan wilayahnya di bagian Barat dan Timur Eropa. Suku Frankish mulai bersatu dibawah Clovis I dan membentuk dinasti Carolingian yang menguasai sebagian besar Eropa Barat.
Eropa Timur Tengah mulai membentuk negara Slavik pertama dan mulai mengadopsi Kristen (1000 M). Slavik mulai menguasai seluruh Balkan dan menyebabkan terjadinya beberapa konflik dengan Francia Timur. Di selatan yang lebih jauh juga mulai mengadopsi Kristen dan membentuk Kerajaan Bulgaria, Kerajaan Serbia, dan Kerajaan Kroasia. Di timur, Kievan Rus mengembangkan ibukotanya di Kiev dan menjadi negara terbesar di Eropa pada abad ke-10. Pada 988, Vladimir yang Agung mengadopsi Kristen Ortodok sebagai agama di wilayahnya.
3.4. Puncak dan Akhir Abad Pertengahan
Periode antara tahun 1000 hingga 1300 dikenal sebagai Puncak Abad Pertengahan. Pada masa itu, populasi orang Eropa meningkat secara signifikan, yang berpuncak pada masa Renaissance pada abad ke-12. Perekonomian meningkat, bersamaan dengan meningkatnya keamanan di sepanjang rute perdagangan, memungkinkan pengembangan rute komersial utama di sepanjang pantai Mediterania dan Laut Baltik.
Abad Pertengahan didominasi oleh dua eselon teratas dalam struktur sosial yaitu kaum bangsawan dan kaum pendeta. Feodalisme berkembang di Perancis pada awal Abad Pertengahan dan segera menyebar ke seluruh penjuru Eropa. Perjuangan untuk menyebar pengaruh antara kaum bangsawan dan monarki di Inggris mengawali penulisan Magna Carta dan pembentukan parlemen. Sumber utama kebudayaan pada periode ini adalah dari Gereja Katolik Roma. Melalui biara dan sekolah katedral, Gereja bertanggung jawab terhadap pendidikan di sebagian besar Eropa.
Kepausan mencapai puncak kekuatannya selama Puncak Abad Pertengahan. Perpecahan Timur-Barat pada 1054 memisahkan Gereja Ortodok Timur dari Kerajaan Bizantium dengan Gereja Katolik Roma dari Kerajaan Romawi. Pada 1095 Paus Urban II menyebut perang salib melawan Muslim yang ingin merebut Yerusalem dan Tanah Suci. Di Eropa sendiri, Gereja melakukan menyelidikan terhadap bidaah. Di Spanyol, penaklukan diawali dengan runtuhnya Grenada pada 1492, mengakhiri hukum Islam di Semenanjung Iberian yang telah menguasai daerah itu selama tujuh abad.
Di timur Kerajaan Bizantium yang bangkit kembali berhasil mengambil kembali Kreta dan Siprus dari Muslim dan menguasai kembali Balkan. Konstantinopel menjadi kota terbesar dan terkaya di Eropa dari abad ke-9 sampai abad ke-12 Masehi, dengan populasi sekitar 400.000 jiwa. Kerajaan Bizantium melemah sejak kekalahan di Manzikert dan sangat melemah pada tahun 1204, selama Perang Salib Keempat. Meskipun dapat mengembalikan Konstantinopel pada 1261, Bizantium runtuh pada 1453 ketika Konstantinopel diambil alih oleh Kerajaan Ottoman.
Pada abad ke-11 dan 12, serangan konstan oleh suku Turki, menyebabkan migrasi kaum Slavic ke tempat yang lebih aman di hutan lebat di utara. Daerah tersebut kemudian diserbu oleh Mongolia. Kemudian Mongolia membentuk daerah Golden Horde dengan ibukota di Krimea, dan kemudian mengadopsi Islam sebagai agama dan hukumnya selama lebih dari tiga abad. Setelah runtuhnya dominasi Mongolia, negara-negara Romania muncul pada abad ke-14 yaitu Moldova dan Walachia. Selama abad ke-12 sampai abad ke-15, Moskow berkembang dari kerajaan kecil dibawah kekuasaan Mongolia menjadi negara terbesar di Eropa, menggulingkan Mongolia pada 1480 dan menjadi Rusia. Kerajaan tersebut diperintah oleh Ivan III yang Agung.
Kelaparan Besar 1315-1317 adalah krisis pertama yang menyerang Eropa pada akhir Abad Pertengahan. Periode antara 1348 dan 1420 terjadi kehilangan populasi Eropa yang sangat banyak. Populasi Perancis berkurang setengahnya. Britania Abad Pertengahan diderita oleh 95 kelaparan, Perancis lebih dari 75 pada periode yang sama. Eropa hancur pada pertengahan abad ke-14 oleh Black Death, salah satu pandemik yang paling mematikan dalam sejarah manusia yang membunuh sekitar 25 juta orang di Eropa, atau sepertiga dari populasi Eropa pada waktu itu.
Wabah tersebut memiliki efek kehancuran pada struktur sosial di Eropa. Ini menjadi pukulan serius bagi Gereja Katolik Roma dan mengawali peningkatan perburuan dan penyiksaan orang-orang Yahudi, orang asing, pengemis, dan pengidap kusta. Wabah terus menyerang hingga abad ke-18. Selama periode tersebut, lebih dari 100 wabah epidemik menyebar di Eropa.
3.5. Awal Periode Modern
Renaissance adalah periode perubahan budaya yang berawal dari Florence dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Kebangkitan kemanusiaan baru disertai dengan pemulihan pengetahuan Yunani kuno dan Arab yang terlupakan, kebanyakan diantaranya diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Latin. Renaisans menyebar di sepanjang Eropa antara abad ke-14 dan 16 yang ditandai dengan berkembangnya kembali seni, filosofi, musik, dan ilmu pengetahuan, dengan perlindungan dari royalti, kaum bangsawan, Gereja Katolik Roma, dan kemunculan kelas pedagang. Pendanaan dari Italia, termasuk keluarga Medici yang menjadi bankir Florentine dan Paus di Roma, mendanai artis seperti Raphael, Michelangelo, dan Leonardo da Vinci.
Tipu daya politik oleh Gereja pada pertengahan abad ke-14 menyebabkan Perpecahan Barat. Selama periode empat puluh tahun, dua paus (satu di Avignon dan satu di Roma) mengklaim kekuasaan di Gereja. Meskipun perpecahan berhasil disatukan pada 1417, kekuasaan spiritual kepausan menurun drastis.
Kekuatan Gereja selanjutnya semakin melemah oleh Reformasi Protestan (1517-1648), yang diawali oleh teolog Jerman Martin Luther, yang ingin memulai reformasi Gereja. Reformasi juga merusak pengaruh Kerajaan Romawi Suci. Jerman membagi dua Kristen menjadi Kristen Protestan dan Kristen Katolik Roma. Hal ini mengawali Perang Tiga Puluh Tahun (1618-1648) yang melumpuhkan Kerajaan Romawi Suci dan menghancurkan Jerman, membunuh sekitar 25 sampai 40 persen populasi. Setelah Perdamaian Westphalia, Perancis mendominasi Eropa.
Pada abad ke-17 di Eropa selatan, tengah, dan timur terjadi penurunan secara umum. Eropa Tengah dan Timur mengalami lebih dari 150 kelaparan selama 200 tahun antara 1501 dan 1700.
Renaissance dan Monarki Baru menandai awalnya Masa Penjelajahan, masa dimana terjadi banyak penjelajahan, penemuan, dan perkembangan sains. Terdapat beberapa tokoh revolusi sains ternama di dunia pada abad ke-16 dan 17 seperti Copernicus, Kepler, Galileo, dan Isaac Newton. Berdasarkan Peter Barrett, "ini disepakati bahwa 'sains modern' di Eropa pada abad ke-17 (hingga akhir renaissance) memperkenalkan pengertian baru terhadap dunia." Pada abad ke-15, Portugal dan Spanyol yang merupakan dua negara dengan kekuatan angkatan laut terbesar di dunia, mengawali penjelajahan keliling dunia. Christopher Columbus mencapai Dunia Baru pada tahun 1492 dan Vasco da Gama membuka rute perdagangan ke Timur pada tahun 1498. Segera setelah itu, Spanyol dan Portugis mulai mendirikan daerah kolonial di Amerika dan Asia. Perancis, Belanda, dan Inggris segera mengikutinya di Afrika, Amerika, dan Asia.
3.6. Abad ke-18 dan 19 di Eropa
Masa Pencerahan adalah gerakan kaum intelektual selama abad ke-18 yang semakin mengembangkan ilmu pengetahuan dan pemikiran berdasarakan alasan logis. Ketidakpuasan terhadap monopoli kekuatan politik kaum bangsawan dan pendeta di Perancis menghasilkan terjadinya Revolusi Perancis dan pembentukan Republik Pertama sebagai hasil binasanya monarki dan kaum bangsawan selama teror pemerintah. Napoleon Bonaparte berkembang menjadi kekuatan setelah Revolusi Perancis dan mendirikan Kerajaan Perancis Pertama, yang selama Perang Napoleon, tumbuh hingga sebagian besar wilayah Eropa sebelum runtuh pada tahun 1815 pada Pertempuran Waterloo. Aturan Napoleon menghasilkan penyebaran ideologi Revolusi Perancis dan diadopsi oleh sistem administrasi, hukum, dan pendidikan di Perancis. Kongres Vienna yang terjadi setelah Napoleon jatuh, membentuk keseimbangan kekuatan baru di Eropa yang berpusat di lima "Kekuatan Besar" yakni Britania Raya, Perancis, Prusia, Austria, dan Rusia. Keseimbangan itu terjadi sampai Revolusi 1848, masa ddimana liberalisme bangkit dan memengaruhi seluruh Eropa kecuali Rusia dan Britania Raya. Pada tahun 1859, negara-negara kecil di Romania bergabung membentuk Romania. Pada tahun 1867 kerajaan Austro-Hungaria dibentuk. Dan pada tahun 1871 juga terjadi penyatuan di Italia dan Jerman dari negara-negara kecil.
Revolusi Industri dimulai di Britania Raya pada akhir abad ke-18 dan menyebar ke seluruh Eropa. Penemuan dan pemanfaatan teknologi baru menghasilkan pertumbuhan urbanisasi, kaum pekerja, dan munculnya kelas sosial kaum pekerja. Reformasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi berlangsung kemudian, termasuk hukum pertama terhadap pekerja anak, legalisasi persatuan perdagangan, dan penghapusan perbudakan. Di Britania Raya, Pernyataan Kesehatan Masyarakat 1875 dideklarasikan, yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara signifikan di banyak kota di Britania Raya. Populasi di Eropa meningkat dari sekitar 100 juta menjadi sekitar 400 juta pada tahun 1900. Bencana kelaparan besar terakhir di Eropa Barat, Kelaparan Kentang Irlandia, telah menyebabkan kematian dan gelombang emigrasi jutaan orang Irlandia. Pada abad ke-19, 70 juta orang meninggalkan Eropa dalam migrasi ke berbagai negara kolonial Eropa dan Amerika Serikat. Pertumbuhan demografik menunjukkan bahwa pada tahun 1900-an kontribusi Eropa terhadap jumlah penduduk dunia adalah berkisar 25%.
3.7. Abad ke-20 dan Saat ini di Eropa
Dua Perang Dunia dan depresiasi ekonomi mendominasi pertengahan awal abad ke-20. Perang Dunia I terjadi antara tahun 1914 dan 1918, dan dimulai dari pangeran Austria Franz Ferdinand yang dibunuh oleh nasionalis Yugoslavia Gavrilo Princip. Sebagian besar negara-negara di Eropa terlibat dalam perang yang terjadi antara kekuatan Entente (Perancis, Belgia, Serbia, Portugal, Rusia, Britania Raya, dan kemudian Italia, Yunani, Romania, dan Amerika Serikat) dan kekuatan Sentral (Austria-Hongaria, Jerman, Bulgaria, dan Kerajaan Ottoman). Perang meninggalkan kematian lebih dari 16 juta warga sipil dan militer.
Rusia terjun ke Revolusi Rusia, yang menggantikan monarki Tsarist dengan komunis Uni Soviet. Austria-Hongaria dan Kerajaan Ottoman runtuh dan pecah menjadi beberapa negara. Perjanjian Versailles yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia I pada 1919, memukul keras Jerman karena bertanggung jawab dalam perang dan mendapatkan sanksi berat.
Setelah Perang Dunia I, terjadi Perang Sipil Rusia, sejumlah kelaparan, ketidakstabilan ekonomi, ancaman komunisme, dan diperparah dengan Jatuhnya Bursa Saham Wall Street 1929. Keadaan menjadi semakin tidak stabil ketika Adolf Hitler memimpin Jerman, Francisco Franco di Spanyol, dan Benito Mussolini di Italia.
Adolf Hitler menjadi pemimpin Jerman pada tahun 1933 dan memulai ambisinya membangun Jerman Raya. Jerman berekspansi dan menginvasi sejumlah daerah di sekitarnya. Adolf Hitler mengabaikan Perjanjian Versailles. Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menginvasi Polandia, yang mengakibatkan Perancis dan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September. Hal tersebut mengawali Perang Dunia II.
Pada bulan Mei 1940, Jerman menyerang Perancis melalui negara-negara yang lemah. Perancis berhasil dikuasai pada bulan Juni 1940. Pada bulan Agustus, Jerman memulai membom Inggris, namun gagal menjatuhkan Inggris. Pada 1941, Jerman menginvasi Uni Soviet. Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl Harbour yang menyebabkan Amerika Serikat ikut terlibat dalam perang dan bergabung dengan sekutu Inggris.
Pertempuran Kursk, yang merupakan perang tank terbesar dalam sejarah, menjadi serangan ofensif Jerman terakhir di kawasan timur. Pada 1944, pasukan Inggris dan Amerika Serikat menginvasi Perancis dalam pendaratan D-Day, dan berhasil membuka jalur untuk melawan Jerman. Berlin akhirnya jatuh pada tahun 1945 dan mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Perang tersebut adalah perang terbesar dan paling merusak dalam sejarah manusia, dengan 60 juta orang tewas di seluruh dunia. Lebih dari 40 juta orang di Eropa tewas karena Perang Dunia II, termasuk sekitar 11 dan 17 juga orang yang dibunuh selama genosida.
Perang Dunia (terutama Perang Dunia II) menguransi dominasi Eropa Barat di dunia. Setelah Perang Dunia II, Eropa terbagi ke dalam dua blok, yaitu blok Barat dan blok komunis Timur, yang dibatasi oleh apa yang disebut Winston Churchill sebagai "Tirai Besi". Amerika Serikat dan Eropa Barat mendirikan aliansi NATO dan kemudian Uni Soviet dan Eropa Tengah membentuk Pakta Warsawa.
Dua negara adidaya baru, Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat Perang Dingin selama lima puluh tahun yang berpusat pada pengembangan senjata nuklir. Negara-negara kolonial Eropa di Asia dan Afrika mendapatkan kemerdekaannya setelah Perang Dunia. Jerman bersatu kembali setelah runtuhnya Tembok Berlin pada 1989, dan Eropa bersatu kembali.
Persatuan Eropa juga tumbuh setelah Perang Dunia II. Perjanjian Roma pada tahun 1957 membentuk Masyarakat Ekonomi Eropa, dan berkembang menjadi Uni Eropa pada 1993 yang berhasil menyatukan Eropa Barat dan Eropa Timur secara ekonomi. Hal tersebut semakin membuat Eropa menjadi kekuatan ekonomi dan politik dunia.
4. Geografi Eropa
Eropa membentuk seperlima dari total luas daratan Eurasia. Batas maritimnya terdiri dari Samudera Arktik di utara, Samudera Atlantik di barat, dan Laut Mediterania, Laut Hitam, dan Laut Kaspia di selatan. Relief daratan Eropa menunjukkan variasi yang sangat besar di area yang relatif kecil. Kawasan selatan terdapat banyak pegunungan, sedangkan semakin ke utara maka semakin rendah dan datar. Kawasan dataran rendah tersebut dikenal sebagai Dataran Rendah Eropa. Kemudian di bagian Norwegia juga terdapat pegunungan.
Semenanjung Iberian (Spanyol dan Portugal) dan Semenanjung Italia memiliki relief yang kompleks seperti di Eropa Tengah, dimana terdapat banyak ngarai dan cekungan. Kawasan seperti Islandia, Britania, dan Irlandia memiliki perbedaan dari daratan Eropa. Daerah tersebut dihitung sebagai bagian dari Eropa.
4.1. Iklim di Eropa
Iklim di Eropa lebih ringan dibandingkan dengan daerah lain di lintang yang sama. Itu diakibatkan karena Gulf Stream yang sering dijuluki sebagai "pemanas utama Eropa". Gulf Stream membuat iklim di Eropa lebih hangat dan basah dibandingkan yang seharusnya. Gulf Stream tidak hanya membawa air hangat ke lautan Eropa tetapi juga daerah lain di sekitar Samudera Atlantik.
Oleh karena itu, suhu rata-rata sepanjang tahun adalah 16 °C. Sedangkan New York City yang berada pada lintang yang sama dengan Berlin, Jerman serta kota Irkutsk, di Rusia bagian Asia, memiliki suhu sekitar 12 °C.
4.2. Geologi Eropa
Sejarah geologi di Eropa dapat ditarik kembali ke masa pembentukan Perisai Baltik (Fennoscandia) dan Sarmatian craton sekitar 2,25 miliar tahun yang lalu, diikuti oleh perisai Volgo-Uralia. Ketiganya membentuk craton Eropa Timur (Baltica). Sekitar 1,1 miliar tahun lalu, Baltica dan Arctica bergabung menjadi Rodinia. Rodinia berpisah kembali sekitar 550 juta tahun lalu untuk membentuk Baltica. Sekitar 440 juta tahun lalu Euramerica terbentuk dari Baltica dan laurentina; kemudian bergabung dengan Gondwana yang mengawali pembentukan Pangea. Sekitar 190 juta tahun lalu, Gondwana dan Laurasia berpisah karena Samudera Atlantik melebar. Akhirnya, Laurasia berpisah menjadi Laurentia (Amerika Utara) dan kontinen Eurasia. Penghubung daratan antara keduanya terdapat di Greenland, mengawali pertukaran spesies hewan. Sekitar 50 juta tahun lalu, kenaikan dan penurunan permukaan laut telah membentuk Eropa saat ini, dan hubungannya dengan benua seperti Asia. Bentuk Eropa saat ini telah ada sejak periode Tersier sekitar 5 juta tahun lalu.
Geologi Eropa sangat bervariasi dan kompleks. Hal tersebut membuat penampakan alam di Eropa bervariasi dari dataran tinggi Scottish hingga dataran rendah di Hongaria. Bagian paling datar di Eropa berada di antara pegunungan Eropa Selatan hingga ke Irlandia dan ke timur hingga pegunungan Ural. Badan air yang menenggelamkan bagian dataran utara Eropa adalah Laut Celtic, Laut Utara, Laut Baltik, dan Laut Barents.
4.3. Flora di Eropa
Telah hidup berdampingan dengan pertanian selama satu milenium, hewan dan tumbuhan di Eropa sangat dipengaruhi oleh keberadaan dan aktivitas manusia. Kecuali di Fennoscandia dan Rusia utara yang terdapat beberapa area yang belum pernah tersentuh manusia kecuali beberapa taman nasional.
Vegetasi alami utama yang menutupi Eropa adalah hutan campuran. Pertumbuhannya sangat aktif. Di utara, Gulf Stream dan Arus Atlantik Utara menghangatkan benua Eropa. Eropa selatan dapat dikatakan hangat, namun beriklim sedang. Di kawasan ini sering terjadi kekeringan di musim panas. Pegunungan juga mempengaruhi kondisi. Beberapa pegunungan seperti Alpen dan Pyrenees terbentang di timur-barat dan membuat angin membawa banyak air dari lautan. Pegunungan lainnya seperti Skandinavia, Dinarides, Carpathians, Apennies lebih berorientasi ke laut karena hujan turun secara periodik di pegunungan ini. Pegunungan tersebut lebih banyak memiliki hutan, sedangkan pegunungan seperti Alpen sangat kurang. Beberapa tempat di Eropa rumputnya tidak dimakan oleh hewan ternak. Penebangan hutan untuk pertanian telah mengganggu ekosistem tumbuhan dan hewan asli sana.
Kemungkinan 80 sampai 90 persen daratan Eropa ditutupi oleh hutan yang membentang dari Laut Mediterania sampai Samudera Arktik. Meskipun lebih dari setengah hutan asli Eropa menghilang karena deforestasi selama berabad-abad, Eropa masih memiliki hutan lebih dari seperempat luas daratan, seperti hutan berdaun lebar, hutan campuran, taiga di Skandinavia dan Rusia, hutan hujan campuran di Kaukasus, dan hutan ek gabus di Mediterania Barat. Saat ini, angka deforestasi semakin menurun dan lebih banyak pohon ditanam. Namun, dalam banyak kasus hanya ditanam secara monokultur untuk menggantikan hutan campuran alami, karena dapat tumbuh lebih cepat. Hutan tersebut juga miskin akan habitat hewan. Hutan alami di Eropa Barat hanya 2-3% atau bahkan kurang, di Eropa Timur 5-10%. Negara dengan prosentase area hutan terkecil adalah Islandia (1%) dan yang paling banyak adalah Finlandia (77%).
Di daerah Eropa yang beriklim sedang, terdapat campuran hutan dengan dominasi tumbuhan berdaun lebar. Spesies tumbuhan paling dominan di Eropa tengah dan barat adalah beech dan ek. Di utara (taiga) didominasi oleh pohon cemara. Lebih jauh ke utara lain lebih banyak hutan dengan pohon campuran. Di Mediterania terdapat banyak pohon zaitun yang sangat cocok ditanam disana yang gersang.
4.4. Fauna di Eropa
Pembentukan gletser selama zaman es dan keberadaan manusia memengaruhi distribusi fauna Eropa. Sebagai hewan, di banyak bagian Eropa kebanyakan hewan besar dan predator telah diburu hingga punah. Mammoth berbulu masih ada sebelum akhir periode Neolitikum. Serigala saat ini (karnivora) dan beruang (omnivora) mulai langka. Sesekali mereka ditemukan di kebanyakan bagian Eropa. Namun, deforestasi dan perburuan menyebabkan hewan tersebut terdorong lebih jauh. Pada Abad Pertengahan habitat beruang hanya terbatas di pegunungan tak terjamah dengan hutan yang minim. Saat ini, beruang coklat hidup terutama di semenanjung Balkan, Skandinavia, dan Rusia. Selain itu juga ditemukan di Austria meskipun hanya beberapa, namun di habitat aslinya telah hancur. Serigala, predator terbesar kedua di Eropa setelah beruang coklat, dapat ditemukan di Eropa Tengah, Eropa Timur, dan Balkan.
Hewan laut juga termasuk bagian penting dari flora dan fauna Eropa. Flora laut kebanyakan berupa fitoplankton. Sedangkan hewan laut utama di Eropa adalah zooplankton, moluskan, echinodermata, krustasea, cumi-cumi, gurita, ikan, lumba-lumba, dan paus.
Keanekaragaman hayati di Eropa dilindungi melalui Konvensi Bern yang disetujui oleh Komunitas Eropa termasuk beberapa negara bukan Eropa.
5. Politik di Eropa
Daftar dibawah adalah daftar negara di Eropa beserta nama resmi, luas, populasi, kepadatan penduduk, dan ibukota.
Sedangkan di bawah ini adalah beberapa negara yang merdeka de facto namun memiliki sedikit pengakuan internasional dan tidak merupakan anggota PBB.
Ketika kerajaan Romawi di barat berlanjut menurun, tradisi Romawi tetap kuat pada Kerajaan Bizantium. Selama keberadaannya, Kerajaan Bizantium adalah kerajaan dengan ekonomi, budaya, dan personel militer terkuat di Eropa. Kaisar Justinian I memimpin masa keemasan Konstantinopel pertama: dia mendirikan kode hukum yang menjadi dasar dari banyak sistem hukum modern, mengawali pembangunan Hagia Sophia, dan membawa gereja Kristen dibawah kontrol kerajaan.
Pada abad ke-7, Muslim Arab mulai melanggar batas teritorial Romawi. Ketika Bizantium dan Persia Sasanid melemah dan terjadinya perang Bizantium-Sasanian, Muslim menggulingkan Sasanid, dan menerobos Bizantium di Asia Minor. Pada pertengahan abad ke-7 Masehi, diikuti dengan penaklukan Persia oleh Muslim, Islam menyebar ke kawasan Kaukasus. Selama beberapa abad kemudian, pasukan Muslim menguasai Siprus, Malta, Kreta, Sisilia, dan beberapa bagian Italia selatan. Di timur, Volga Bulgaria menjadi negara Islam pada abad ke-10. Antara 711 dan 720, sebagian besar Semenanjung Iberian berada dibawah aturan Muslim. Teritorial ini, dibawah seorang Arab bernama Al-Andalus, menjadi bagian dari Kekhalifahan Umayyad. Pengepungan kedua Konstantinopel (717) yang gagal melemahkan dinasti Umayyad dan justru melemahkan Konstantinopel. Umayyad kemudian berhasil dikalahkan oleh pemimpin Charles Martel pada Pertempuran Poitiers pada 732.
Selama Masa Kegelapan, Kerajaan Romawi Barat runtuh dibawah kontrol berbagai suku. Suku Jerman dan Slav mulai mendirikan wilayahnya di bagian Barat dan Timur Eropa. Suku Frankish mulai bersatu dibawah Clovis I dan membentuk dinasti Carolingian yang menguasai sebagian besar Eropa Barat.
Eropa Timur Tengah mulai membentuk negara Slavik pertama dan mulai mengadopsi Kristen (1000 M). Slavik mulai menguasai seluruh Balkan dan menyebabkan terjadinya beberapa konflik dengan Francia Timur. Di selatan yang lebih jauh juga mulai mengadopsi Kristen dan membentuk Kerajaan Bulgaria, Kerajaan Serbia, dan Kerajaan Kroasia. Di timur, Kievan Rus mengembangkan ibukotanya di Kiev dan menjadi negara terbesar di Eropa pada abad ke-10. Pada 988, Vladimir yang Agung mengadopsi Kristen Ortodok sebagai agama di wilayahnya.
3.4. Puncak dan Akhir Abad Pertengahan
Periode antara tahun 1000 hingga 1300 dikenal sebagai Puncak Abad Pertengahan. Pada masa itu, populasi orang Eropa meningkat secara signifikan, yang berpuncak pada masa Renaissance pada abad ke-12. Perekonomian meningkat, bersamaan dengan meningkatnya keamanan di sepanjang rute perdagangan, memungkinkan pengembangan rute komersial utama di sepanjang pantai Mediterania dan Laut Baltik.
Sekolah Athena oleh Raphael (1511): Rekan sezamannya seperti Michelangelo dan Leonardo da Vinci (tengah) digambarkan sebagai sarjana klasik. |
Kepausan mencapai puncak kekuatannya selama Puncak Abad Pertengahan. Perpecahan Timur-Barat pada 1054 memisahkan Gereja Ortodok Timur dari Kerajaan Bizantium dengan Gereja Katolik Roma dari Kerajaan Romawi. Pada 1095 Paus Urban II menyebut perang salib melawan Muslim yang ingin merebut Yerusalem dan Tanah Suci. Di Eropa sendiri, Gereja melakukan menyelidikan terhadap bidaah. Di Spanyol, penaklukan diawali dengan runtuhnya Grenada pada 1492, mengakhiri hukum Islam di Semenanjung Iberian yang telah menguasai daerah itu selama tujuh abad.
Di timur Kerajaan Bizantium yang bangkit kembali berhasil mengambil kembali Kreta dan Siprus dari Muslim dan menguasai kembali Balkan. Konstantinopel menjadi kota terbesar dan terkaya di Eropa dari abad ke-9 sampai abad ke-12 Masehi, dengan populasi sekitar 400.000 jiwa. Kerajaan Bizantium melemah sejak kekalahan di Manzikert dan sangat melemah pada tahun 1204, selama Perang Salib Keempat. Meskipun dapat mengembalikan Konstantinopel pada 1261, Bizantium runtuh pada 1453 ketika Konstantinopel diambil alih oleh Kerajaan Ottoman.
Pada abad ke-11 dan 12, serangan konstan oleh suku Turki, menyebabkan migrasi kaum Slavic ke tempat yang lebih aman di hutan lebat di utara. Daerah tersebut kemudian diserbu oleh Mongolia. Kemudian Mongolia membentuk daerah Golden Horde dengan ibukota di Krimea, dan kemudian mengadopsi Islam sebagai agama dan hukumnya selama lebih dari tiga abad. Setelah runtuhnya dominasi Mongolia, negara-negara Romania muncul pada abad ke-14 yaitu Moldova dan Walachia. Selama abad ke-12 sampai abad ke-15, Moskow berkembang dari kerajaan kecil dibawah kekuasaan Mongolia menjadi negara terbesar di Eropa, menggulingkan Mongolia pada 1480 dan menjadi Rusia. Kerajaan tersebut diperintah oleh Ivan III yang Agung.
Kelaparan Besar 1315-1317 adalah krisis pertama yang menyerang Eropa pada akhir Abad Pertengahan. Periode antara 1348 dan 1420 terjadi kehilangan populasi Eropa yang sangat banyak. Populasi Perancis berkurang setengahnya. Britania Abad Pertengahan diderita oleh 95 kelaparan, Perancis lebih dari 75 pada periode yang sama. Eropa hancur pada pertengahan abad ke-14 oleh Black Death, salah satu pandemik yang paling mematikan dalam sejarah manusia yang membunuh sekitar 25 juta orang di Eropa, atau sepertiga dari populasi Eropa pada waktu itu.
Wabah tersebut memiliki efek kehancuran pada struktur sosial di Eropa. Ini menjadi pukulan serius bagi Gereja Katolik Roma dan mengawali peningkatan perburuan dan penyiksaan orang-orang Yahudi, orang asing, pengemis, dan pengidap kusta. Wabah terus menyerang hingga abad ke-18. Selama periode tersebut, lebih dari 100 wabah epidemik menyebar di Eropa.
3.5. Awal Periode Modern
Renaissance adalah periode perubahan budaya yang berawal dari Florence dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Kebangkitan kemanusiaan baru disertai dengan pemulihan pengetahuan Yunani kuno dan Arab yang terlupakan, kebanyakan diantaranya diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Latin. Renaisans menyebar di sepanjang Eropa antara abad ke-14 dan 16 yang ditandai dengan berkembangnya kembali seni, filosofi, musik, dan ilmu pengetahuan, dengan perlindungan dari royalti, kaum bangsawan, Gereja Katolik Roma, dan kemunculan kelas pedagang. Pendanaan dari Italia, termasuk keluarga Medici yang menjadi bankir Florentine dan Paus di Roma, mendanai artis seperti Raphael, Michelangelo, dan Leonardo da Vinci.
Tipu daya politik oleh Gereja pada pertengahan abad ke-14 menyebabkan Perpecahan Barat. Selama periode empat puluh tahun, dua paus (satu di Avignon dan satu di Roma) mengklaim kekuasaan di Gereja. Meskipun perpecahan berhasil disatukan pada 1417, kekuasaan spiritual kepausan menurun drastis.
Martin Luther (1483-1546) menggagas Reformasi Protestan |
Pada abad ke-17 di Eropa selatan, tengah, dan timur terjadi penurunan secara umum. Eropa Tengah dan Timur mengalami lebih dari 150 kelaparan selama 200 tahun antara 1501 dan 1700.
Renaissance dan Monarki Baru menandai awalnya Masa Penjelajahan, masa dimana terjadi banyak penjelajahan, penemuan, dan perkembangan sains. Terdapat beberapa tokoh revolusi sains ternama di dunia pada abad ke-16 dan 17 seperti Copernicus, Kepler, Galileo, dan Isaac Newton. Berdasarkan Peter Barrett, "ini disepakati bahwa 'sains modern' di Eropa pada abad ke-17 (hingga akhir renaissance) memperkenalkan pengertian baru terhadap dunia." Pada abad ke-15, Portugal dan Spanyol yang merupakan dua negara dengan kekuatan angkatan laut terbesar di dunia, mengawali penjelajahan keliling dunia. Christopher Columbus mencapai Dunia Baru pada tahun 1492 dan Vasco da Gama membuka rute perdagangan ke Timur pada tahun 1498. Segera setelah itu, Spanyol dan Portugis mulai mendirikan daerah kolonial di Amerika dan Asia. Perancis, Belanda, dan Inggris segera mengikutinya di Afrika, Amerika, dan Asia.
3.6. Abad ke-18 dan 19 di Eropa
Masa Pencerahan adalah gerakan kaum intelektual selama abad ke-18 yang semakin mengembangkan ilmu pengetahuan dan pemikiran berdasarakan alasan logis. Ketidakpuasan terhadap monopoli kekuatan politik kaum bangsawan dan pendeta di Perancis menghasilkan terjadinya Revolusi Perancis dan pembentukan Republik Pertama sebagai hasil binasanya monarki dan kaum bangsawan selama teror pemerintah. Napoleon Bonaparte berkembang menjadi kekuatan setelah Revolusi Perancis dan mendirikan Kerajaan Perancis Pertama, yang selama Perang Napoleon, tumbuh hingga sebagian besar wilayah Eropa sebelum runtuh pada tahun 1815 pada Pertempuran Waterloo. Aturan Napoleon menghasilkan penyebaran ideologi Revolusi Perancis dan diadopsi oleh sistem administrasi, hukum, dan pendidikan di Perancis. Kongres Vienna yang terjadi setelah Napoleon jatuh, membentuk keseimbangan kekuatan baru di Eropa yang berpusat di lima "Kekuatan Besar" yakni Britania Raya, Perancis, Prusia, Austria, dan Rusia. Keseimbangan itu terjadi sampai Revolusi 1848, masa ddimana liberalisme bangkit dan memengaruhi seluruh Eropa kecuali Rusia dan Britania Raya. Pada tahun 1859, negara-negara kecil di Romania bergabung membentuk Romania. Pada tahun 1867 kerajaan Austro-Hungaria dibentuk. Dan pada tahun 1871 juga terjadi penyatuan di Italia dan Jerman dari negara-negara kecil.
Ilustrasi Mashall (1840) yang menggambarkan Revolusi Industri dimulai di Britania Raya. |
3.7. Abad ke-20 dan Saat ini di Eropa
Dua Perang Dunia dan depresiasi ekonomi mendominasi pertengahan awal abad ke-20. Perang Dunia I terjadi antara tahun 1914 dan 1918, dan dimulai dari pangeran Austria Franz Ferdinand yang dibunuh oleh nasionalis Yugoslavia Gavrilo Princip. Sebagian besar negara-negara di Eropa terlibat dalam perang yang terjadi antara kekuatan Entente (Perancis, Belgia, Serbia, Portugal, Rusia, Britania Raya, dan kemudian Italia, Yunani, Romania, dan Amerika Serikat) dan kekuatan Sentral (Austria-Hongaria, Jerman, Bulgaria, dan Kerajaan Ottoman). Perang meninggalkan kematian lebih dari 16 juta warga sipil dan militer.
Pemimpin Poros Tengah pada 1918 (dari kiri); Kaisar Wilhelm II dari Jerman, Kaisar dan Raja Franz Joseph dari Austria, Sultan Mehmed V dari Kerajaan Ottoman, dan Tsar Ferdinand dari Bulgaria. |
Setelah Perang Dunia I, terjadi Perang Sipil Rusia, sejumlah kelaparan, ketidakstabilan ekonomi, ancaman komunisme, dan diperparah dengan Jatuhnya Bursa Saham Wall Street 1929. Keadaan menjadi semakin tidak stabil ketika Adolf Hitler memimpin Jerman, Francisco Franco di Spanyol, dan Benito Mussolini di Italia.
Adolf Hitler menjadi pemimpin Jerman pada tahun 1933 dan memulai ambisinya membangun Jerman Raya. Jerman berekspansi dan menginvasi sejumlah daerah di sekitarnya. Adolf Hitler mengabaikan Perjanjian Versailles. Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menginvasi Polandia, yang mengakibatkan Perancis dan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September. Hal tersebut mengawali Perang Dunia II.
Pada bulan Mei 1940, Jerman menyerang Perancis melalui negara-negara yang lemah. Perancis berhasil dikuasai pada bulan Juni 1940. Pada bulan Agustus, Jerman memulai membom Inggris, namun gagal menjatuhkan Inggris. Pada 1941, Jerman menginvasi Uni Soviet. Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl Harbour yang menyebabkan Amerika Serikat ikut terlibat dalam perang dan bergabung dengan sekutu Inggris.
Pemboman dan pembumihangusan bangunan di Hamburg, Jerman pada 1944-1945. |
Perang Dunia (terutama Perang Dunia II) menguransi dominasi Eropa Barat di dunia. Setelah Perang Dunia II, Eropa terbagi ke dalam dua blok, yaitu blok Barat dan blok komunis Timur, yang dibatasi oleh apa yang disebut Winston Churchill sebagai "Tirai Besi". Amerika Serikat dan Eropa Barat mendirikan aliansi NATO dan kemudian Uni Soviet dan Eropa Tengah membentuk Pakta Warsawa.
Dua negara adidaya baru, Amerika Serikat dan Uni Soviet terlibat Perang Dingin selama lima puluh tahun yang berpusat pada pengembangan senjata nuklir. Negara-negara kolonial Eropa di Asia dan Afrika mendapatkan kemerdekaannya setelah Perang Dunia. Jerman bersatu kembali setelah runtuhnya Tembok Berlin pada 1989, dan Eropa bersatu kembali.
Persatuan Eropa juga tumbuh setelah Perang Dunia II. Perjanjian Roma pada tahun 1957 membentuk Masyarakat Ekonomi Eropa, dan berkembang menjadi Uni Eropa pada 1993 yang berhasil menyatukan Eropa Barat dan Eropa Timur secara ekonomi. Hal tersebut semakin membuat Eropa menjadi kekuatan ekonomi dan politik dunia.
4. Geografi Eropa
Eropa membentuk seperlima dari total luas daratan Eurasia. Batas maritimnya terdiri dari Samudera Arktik di utara, Samudera Atlantik di barat, dan Laut Mediterania, Laut Hitam, dan Laut Kaspia di selatan. Relief daratan Eropa menunjukkan variasi yang sangat besar di area yang relatif kecil. Kawasan selatan terdapat banyak pegunungan, sedangkan semakin ke utara maka semakin rendah dan datar. Kawasan dataran rendah tersebut dikenal sebagai Dataran Rendah Eropa. Kemudian di bagian Norwegia juga terdapat pegunungan.
Peta relief Eropa dan sekitarnya. |
4.1. Iklim di Eropa
Iklim di Eropa lebih ringan dibandingkan dengan daerah lain di lintang yang sama. Itu diakibatkan karena Gulf Stream yang sering dijuluki sebagai "pemanas utama Eropa". Gulf Stream membuat iklim di Eropa lebih hangat dan basah dibandingkan yang seharusnya. Gulf Stream tidak hanya membawa air hangat ke lautan Eropa tetapi juga daerah lain di sekitar Samudera Atlantik.
Bioma di Eropa dan sekitarnya: padang kutub (tundra), tundra alpin, taiga, hutan pegunungan, hutan berdaun lebar beriklim sedang, hutan mediterania, padang rumput (stepa) beriklim sedang, stepa kering. |
4.2. Geologi Eropa
Sejarah geologi di Eropa dapat ditarik kembali ke masa pembentukan Perisai Baltik (Fennoscandia) dan Sarmatian craton sekitar 2,25 miliar tahun yang lalu, diikuti oleh perisai Volgo-Uralia. Ketiganya membentuk craton Eropa Timur (Baltica). Sekitar 1,1 miliar tahun lalu, Baltica dan Arctica bergabung menjadi Rodinia. Rodinia berpisah kembali sekitar 550 juta tahun lalu untuk membentuk Baltica. Sekitar 440 juta tahun lalu Euramerica terbentuk dari Baltica dan laurentina; kemudian bergabung dengan Gondwana yang mengawali pembentukan Pangea. Sekitar 190 juta tahun lalu, Gondwana dan Laurasia berpisah karena Samudera Atlantik melebar. Akhirnya, Laurasia berpisah menjadi Laurentia (Amerika Utara) dan kontinen Eurasia. Penghubung daratan antara keduanya terdapat di Greenland, mengawali pertukaran spesies hewan. Sekitar 50 juta tahun lalu, kenaikan dan penurunan permukaan laut telah membentuk Eropa saat ini, dan hubungannya dengan benua seperti Asia. Bentuk Eropa saat ini telah ada sejak periode Tersier sekitar 5 juta tahun lalu.
Gunung Elbrus di Rusia adalah gunung tertinggi di Eropa. |
4.3. Flora di Eropa
Telah hidup berdampingan dengan pertanian selama satu milenium, hewan dan tumbuhan di Eropa sangat dipengaruhi oleh keberadaan dan aktivitas manusia. Kecuali di Fennoscandia dan Rusia utara yang terdapat beberapa area yang belum pernah tersentuh manusia kecuali beberapa taman nasional.
Peta penggunaan tanah di Eropa: tanah pertanian (kuning), hutan (hijau tua), padang rumput (hijau muda), dan tundra atau rawa (kuning tua). |
Kemungkinan 80 sampai 90 persen daratan Eropa ditutupi oleh hutan yang membentang dari Laut Mediterania sampai Samudera Arktik. Meskipun lebih dari setengah hutan asli Eropa menghilang karena deforestasi selama berabad-abad, Eropa masih memiliki hutan lebih dari seperempat luas daratan, seperti hutan berdaun lebar, hutan campuran, taiga di Skandinavia dan Rusia, hutan hujan campuran di Kaukasus, dan hutan ek gabus di Mediterania Barat. Saat ini, angka deforestasi semakin menurun dan lebih banyak pohon ditanam. Namun, dalam banyak kasus hanya ditanam secara monokultur untuk menggantikan hutan campuran alami, karena dapat tumbuh lebih cepat. Hutan tersebut juga miskin akan habitat hewan. Hutan alami di Eropa Barat hanya 2-3% atau bahkan kurang, di Eropa Timur 5-10%. Negara dengan prosentase area hutan terkecil adalah Islandia (1%) dan yang paling banyak adalah Finlandia (77%).
Di daerah Eropa yang beriklim sedang, terdapat campuran hutan dengan dominasi tumbuhan berdaun lebar. Spesies tumbuhan paling dominan di Eropa tengah dan barat adalah beech dan ek. Di utara (taiga) didominasi oleh pohon cemara. Lebih jauh ke utara lain lebih banyak hutan dengan pohon campuran. Di Mediterania terdapat banyak pohon zaitun yang sangat cocok ditanam disana yang gersang.
4.4. Fauna di Eropa
Pembentukan gletser selama zaman es dan keberadaan manusia memengaruhi distribusi fauna Eropa. Sebagai hewan, di banyak bagian Eropa kebanyakan hewan besar dan predator telah diburu hingga punah. Mammoth berbulu masih ada sebelum akhir periode Neolitikum. Serigala saat ini (karnivora) dan beruang (omnivora) mulai langka. Sesekali mereka ditemukan di kebanyakan bagian Eropa. Namun, deforestasi dan perburuan menyebabkan hewan tersebut terdorong lebih jauh. Pada Abad Pertengahan habitat beruang hanya terbatas di pegunungan tak terjamah dengan hutan yang minim. Saat ini, beruang coklat hidup terutama di semenanjung Balkan, Skandinavia, dan Rusia. Selain itu juga ditemukan di Austria meskipun hanya beberapa, namun di habitat aslinya telah hancur. Serigala, predator terbesar kedua di Eropa setelah beruang coklat, dapat ditemukan di Eropa Tengah, Eropa Timur, dan Balkan.
Hewan laut juga termasuk bagian penting dari flora dan fauna Eropa. Flora laut kebanyakan berupa fitoplankton. Sedangkan hewan laut utama di Eropa adalah zooplankton, moluskan, echinodermata, krustasea, cumi-cumi, gurita, ikan, lumba-lumba, dan paus.
Keanekaragaman hayati di Eropa dilindungi melalui Konvensi Bern yang disetujui oleh Komunitas Eropa termasuk beberapa negara bukan Eropa.
5. Politik di Eropa
Daftar dibawah adalah daftar negara di Eropa beserta nama resmi, luas, populasi, kepadatan penduduk, dan ibukota.
Nama
|
Luas (km2)
|
Penduduk
|
Kepadatan penduduk (per
km2)
|
Ibukota
|
Nama dalam bahasa resmi
|
Albania | 28.748 | 2.831.741 | 98,5 | Tirana | Shqipëria |
Andora | 468 | 2.831.741 | 146,2 | Andorra la Vella | Andorra |
Armenia | 29.800 | 3.229.900 | 101 | Yerevan | Hayastan |
Austria | 83.858 | 8.169.929 | 97,4 | Vienna | Österreich |
Azerbaijan | 86.600 | 9.165.000 | 105,8 | Baku | Azǝrbaycan |
Belarusia | 207.560 | 9.458.000 | 45,6 | Minsk | Belarus |
Belgia | 30.528 | 11.007.000 | 360,6 | Brusel | België/Belgique/Belgien |
Bosnia dan Herzegovina | 51.129 | 3.843.126 | 75,2 | Sarajevo | Bosna i Hercegovina |
Bulgaria | 110.910 | 7.621.337 | 68,7 | Sofia | Bălgarija |
Kroasia | 56.542 | 4.437.460 | 77,7 | Zagreb | Hrvatska |
Siprus | 9.251 | 788.457 | 85 | Nikosia | Kýpros/Kıbrıs |
Republik Ceko | 78.866 | 10.256.760 | 130,1 | Praha | Česká republika |
Denmark | 43.094 | 5.564.219 | 129 | Kopenhagen | Danmark |
Estonia | 45.226 | 1.340.194 | 29 | Tallinn | Eesti |
Finlandia | 336.593 | 5.157.537 | 15,3 | Halsinki | Suomi/Finland |
Perancis | 547.030 | 66.104.000 | 115,5 | Paris | France |
Georgia | 69.700 | 4.661.473 | 64 | Tbilisi | Sakartvelo |
Jerman | 357.021 | 80.716.000 | 233,2 | Berlin | Deutschland |
Yunani | 131.957 | 11.123.034 | 80,7 | Athena | Elláda |
Hongaria | 93.030 | 10.075.034 | 108,3 | Budapest | Magyarország |
Islandia | 103.000 | 307.261 | 2,7 | Reykjavik | Ísland |
Irlandia | 70.280 | 4.234.925 | 60,3 | Dublin | Éire/Ireland |
Italia | 301.230 | 60.655.464 | 197.7 | Roma | Italia |
Kazakhstan | 2.724.900 | 15.217.711 | 5,6 | Astana | Kazakhstan |
Latvia | 64.589 | 2.067.900 | 34,2 | Riga | Latvija |
Liechtenstein | 160 | 32.842 | 205,3 | Vaduz | Liechtenstein |
Lithuania | 65.200 | 2.988.400 | 45,8 | Vilnius | Lietuva |
Luksembourg | 2.586 | 448.569 | 173,5 | Luksembourg | Lëtzeubuerg/Luxemburg/Luxembourg |
Makedonia | 25.713 | 2.054.800 | 81,1 | Skopje | Makedonija |
Malta | 316 | 397.499 | 1.257,9 | Valletta | Malta |
Moldova | 33.843 | 4.434.547 | 131 | Chișinău | Moldova |
Monako | 1,95 | 31.987 | 16.403,6 | Monako | Monaco |
Montenegro | 13.812 | 616.258 | 44,6 | Podgorica | Crna Gora |
Belanda | 41.526 | 16.902.103 | 393 | Amsterdam | Nederland |
Norwegia | 385.178 | 5.018.836 | 15,5 | Oslo | Norge/Noreg |
Polandia | 312.685 | 38.625.478 | 123,5 | Warsawa | Polska |
Portugal | 91.568 | 10.409.995 | 110,1 | Lisbon | Portugal |
Romania | 238.391 | 21.698.181 | 91 | Bucharest | România |
Rusia | 17.075.400 | 143.975.923 | 8,3 | Moskow | Rossiya |
San Marino | 61 | 27.730 | 454,6 | San Marino | San Marino |
Serbia | 88.361 | 7.120.666 | 91,9 | Belgrade | Srbija |
Slowakia | 48.845 | 5.422.366 | 111 | Bratislava | Slovensko |
Slovenia | 20.273 | 2.050.189 | 101 | Ljubljana | Slovenija |
Spanyol | 504.851 | 47.059.533 | 93,2 | Madrid | España |
Swedia | 449.964 | 9.090.113 | 19,7 | Stockholm | Sverige |
Swiss | 41.290 | 7.507.000 | 176,8 | Bern | Schweiz/Suisse/Svizzera/Svizra |
Turki | 783.562 | 77.695.904 | 101 | Ankara | Türkiye |
Ukraina | 603.700 | 45.360.000 | 75,1 | Kiev | Ukrajina |
Britania Raya | 244.820 | 64.105.654 | 244,2 | London | United Kingdom |
Kota Vatikan | 0,44 | 900 | 2.045,5 | Kota Vatikan | Città del Vaticano/Civitas Vaticana |
Sedangkan di bawah ini adalah beberapa negara yang merdeka de facto namun memiliki sedikit pengakuan internasional dan tidak merupakan anggota PBB.
Nama
|
Luas (km²)
|
Populasi (perkiraan 1 Juli 2002)
|
Kepadatan Penduduk (per
km²)
|
Ibukota
|
Abkhazia | 8.432 | 216.000 | 29 | Sukhumi |
Kosovo | 10.887 | 1.804.838 | 220 | Pristina |
Nagorno-Karabakh | 11.458 | 138.800 | 12 | Stepnakert |
Siprus Utara | 3.355 | 265.100 | 78 | Nikosia |
Ossetia Selatan | 3.900 | 70.000 | 18 | Tskhinvali |
Transnistria | 4.163 | 537.000 | 133 | Tiraspol |
Beberapa daerah independen juga ditemukan di Eropa. Ini termasuk Åland (di Finlandia), dua negara konstituen dari Kerajaan Denmark (diluar Denmark), dan dua Teritorial Britania Lepas Pantai. Tidak termasuk tiga negara Britania Raya yang dilimpahkan kekuatannya dan dua Kawasan Otonomi Portugal. Area dengan memiliki status pajak istimewa seperti Svalbard, Heligoland, dan Pulau Canary juga tidak termasuk.
Nama
|
Luas (km²)
|
Populasi (perkiraan 1 Juli 2002)
|
Kepadatan Penduduk (per
km²)
|
Ibukota
|
Area Berdaulat Akrotiri dan Dhekelia (Inggris) | 254 | 15.000 | 59,1 | Episkopi Cantonment |
Åland (Finlandia) | 13.517 | 26.008 | 16,8 | Mariehamn |
Bailiwick of Guernsey (Inggris) | 78 | 64.587 | 828 | St. Peter Port |
Bailiwick of Jersey (Inggris) | 116 | 89.775 | 773,9 | Saint Helier |
Kepulauan Faroe (Denmark) | 1.399 | 46.011 | 32,9 | Tórshavn |
Gibraltar (Inggris) | 5,9 | 27.714 | 4.697,3 | Gibraltar |
Greenland (Denmark) | 2.166.086 | 55.847 | 0,0028 | Nuuk |
Isle of Man (Inggris) | 572 | 73.873 | 129,1 | Douglas |
Svalbard (Norwegia) | 61.022 | 2.655 | 0,04 | Longyearbyen |
5.1. Integrasi Eropa
Integrasi Eropa adalah proses integrasi politik, hukum, ekonomi, (dan terkadang sosial dan budaya) dalam beberapa negara di Eropa. Uni Eropa adalah salah satu upaya untuk mengintegrasikan ekonomi di Eropa.
Terdapat 28 anggota negara Eropa dalam Uni Eropa, 26 negara Eropa tergabung dalam Area Schengen yang membuka perbatasan negara bagi masing-masing anggota, dan 19 negara Eropa bergabung dalam persatuan moneter Zona Eropa (Eurozone). Selain itu ada beberapa organisasi antar negara di Eropa yang cakupannya lebih kecil.
6. Ekonomi di Eropa
Baca juga: 30 Negara Maju di Benua Eropa Beserta Penjelasan
Sebagai sebuah benua, perekonomian di Eropa saat ini adalah yang terbesar di Bumi dan merupakan benua terkaya dihitung dari aset dalam manajemen yang lebih dari $ 32,7 triliun dibandingkan dengan Amerika Utara yang mencapai $ 27,1 trilium pada tahun 2008. Pada tahun 2009 meningkat menjadi $ 37,1 triliun yang merupakan sepertiga dari kekayaan dunia. Seperti benua lainnya, Eropa memiliki variasi kekayaan yang beragam di negara-negaranya. Negara-negara di kawasan barat lebih kaya. Sedangkan beberapa negara di Eropa Tengah dan Timur masih muncul akibat runtuhnya Uni Soviet dan Yugoslavia.Eropa dan negara di sekitarnya berdasarkan PDB per kapita pada tahun 2015. |
Terdapat perbedaan besar antara kebanyakan negara Eropa dalam hal pendapatannya. PDB per kapita terbesar adalah Monako yaitu US$ 172.676 per kapita (2009) dan yang paling sedikit adalah Moldova dengan PDB per kapitanya adalah US$ 1.631 (2010). Monako adalah negara terkaya di dunia jika dihitung dari PDB per kapita menurut laporan Bank Dunia.
7. Demografi Eropa
Sejak Renaissance, Eropa memiliki pengaruh besar dalam budaya, ekonomi, dan sosial di dunia. Sebagian besar penemuan berasal dari dunia Barat, terutama Eropa dan Amerika Serikat. Sekitar 70 juta orang Eropa meninggal selama perang, gangguan, dan kelaparan antara 1914 dan 1945. Isu saat ini dalam demografi Eropa adalah emigrasi agama, hubungan agama, imigrasi ekonomi, angka kelahiran yang menurun, dan populasi yang menua.
Pertumbuhan penduduk di Eropa pada tahun 2010 |
Eropa memiliki jumlah imigran terbesar di dunia yaitu sekitar 70,6 juta orang. Pada tahun 2005, 1,8 juta jiwa imigran masuk ke Eropa, bahkan merupakan 85% dari total pertumbuhan populasi di Eropa. Pada 2008, 696.000 orang diberikan kewarganegaraan di negara anggota Uni Eropa, menurun dari 707.000 pada tahun sebelumnya.
Emigrasi di Eropa dimulai dengan pendatang Spanyol dan Portugis pada abad ke-16, dan pendatang Perancis dan Inggris pada abad ke-17. Emigrasi besar-besaran terjadi pada abad ke-19, ketika jutaan keluarga miskin meninggalkan Eropa.
Saat ini, populasi besar orang Eropa ditemukan di setiap benua. Keturunan Eropa mendominasi Amerika Utara, Amerika Selatan, Australia, dan Selandia Baru. Afrika tidak memiliki negara mayoritas penduduk keturunan Eropa (kecuali Cape Verde). Orang Afrika Selatan berkulit putih juga merupakan orang keturunan Eropa. Di Asia Utara (terutama Rusia), orang keturunan Eropa mendominasi. Beberapa diantaranya di Kazakhstan Utara dan Israel.
7.1. Bahasa di Eropa
Bahasa di Eropa sebagian besar berdasarkan tiga kelompok bahasa Indo-Eropa: bahasa Roman, dibawa dari bahasa Latin dari Kerajaan Romawi; bahasa Jerman, yang datang dari Skandinavia selatan, dan bahasa Slavic.
Bahasa Slavic adalah bahasa yang paling banyak penuturnya di Eropa, terutama di Eropa Tengah, Timur, dan Tenggara. Bahasa Roman ditutur oleh oleh negara-negara Eropa Barat Daya, Tengah, dan Timur terutama Romania dan Moldova. Bahasa Jerman ditutur di Eropa Utara, kepulauan Britania, dan beberapa bagian di Eropa Tengah.
Selain tiga bahasa utama tadi, terdapat pula bahasa Indo-Eropa lain yang ditutur di Eropa seperti kelompok Baltik, kelompok Celtic, bahasa Yunani, Armenia, Albania, bahasa Ural, dan bahasa Turki.
7.2. Agama di Eropa
Menurut sejarah, agama di Eropa berpengaruh besar pada seni, budaya, filosofi, dan hukum di Eropa. Agama terbesar di Eropa adalah Kristen yaitu 76,2% dari populasi Eropa, termasuk Katolik, Ortodok Timur, dan Protestan. Istilah "Eropa" dan "Dunia Barat" telah diidentikkan dengan konsep "Kristen". Bahkan banyak yang menyebut Kristen sebagai pemersatu identitas Eropa.
St. Peter's Basilica di Kota Vatikan, gereja terbesar di Eropa. |
Agama terbesar kedua di Eropa adalah Islam (6%) yang sebagian besar terdapat di Balkan dan Eropa timur (Bosnia dan Herzegovina, Albania, Kosovo, Kazakhstan, Siprus Utara, Turki, Azerbaijan, Kaukasus Utara, dan kawasan di sekitar pegunungan Ural). Agama lainnya, termasuk Judaisme, Hindu, dan Buddha menjadi agama minoritas (meskipun Buddha Tibet menjadi agama mayoritas di Republik Kalmykia di Rusia).
Eropa menjadi benua yang relatif sekuler, dengan peningkatan angka dan proporsi orang tanpa agama, atheis, dan agnostik yang merupakan 18,2% dari populasi Eropa. Terdapat banyak penduduk tanpa agama di Republik Ceko, Estonia, Swedia, bekas Eropa Timur, dan Perancis.
8. Budaya di Eropa
Budaya di Eropa dapat dikatakan sebagai budaya tumpang tindih. Andreas Kaplan mengatakan Eropa sebagai "benua dengan perbedaan budaya maksimum pada wilayah geografis yang minimum". Terdapat berbagai inovasi dan gerakan budaya.
Menurut sejarawan Hilaire Belloc, beberapa abad orang Eropa mendasari identitas dirinya berdasarkan budaya Romawi dan konsep Kekristenan.
Referensi: https://en.wikipedia.org/wiki/Europe dengan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike License dan dengan terjemahan dan pengeditan seperlunya.
bagus sekali artikel ini bermanfaat untuk saya, terima kasih
ReplyDelete