Nefron adalah unit fungsional dari ginjal yang menghasilkan urine dengan menyaring darah. Nefron berupa saluran berbentuk tabung dengan panjang sekitar 30-55 mm. Terdapat sekitar satu juta nefron di masing-masing ginjal manusia. Nefron terdiri dari utamanya yakni renal korpuskula dan renal tubulus. Nefron menerima darah untuk disaring melalui arteri renalis. Nefron menjalankan tiga fungsi utama yaitu filtrasi (penyaringan darah), reabsorpsi (penyerapan kembali zat yang masih dibutuhkan tubuh), dan augmentasi (penambahan zat yang tidak berguna/berlebih dalam tubuh). Berikut adalah penjelasan anatomi nefron:
1. Bagian-Bagian Nefron
Nefron terdiri dari dua bagian utama, yaitu renal korpuskula dan renal tubulus. Renal korpuskula terdiri dari glomerulus dan kapsula Bowman. Sedangkan renal tubulus terdiri dari tubulus proksimal, lengkung Henle, tubulus distal, dan tubulus kolektivus.
- Glomerulus, adalah bagian dari renal korpuskula yang berupa struktur kecil dan berbentuk bulat di tengah renal korpuskula. Glomerulus dikelilingi oleh membran kapsula Bowman. Fungsi glomerulus adalah untuk menerima darah dari arteriol aferen untuk dilakukan filtrasi (penyaringan darah). Sekitar seperlima plasma darah disaring di glomerulus, sisanya dibawa menuju arteriol eferen.
- Kapsula Bowman, adalah selaput membran yang mengelilingi glomerulus. Kapsula Bowman terdiri dari dua lapis membran. Lapisan dalamnya tersusun atas sel terspesialisasi yang disebut podosit, sedangkan lapisan luarnya tersusun atas epitel skuamosa sederhana. Cairan dari darah pada glomerulus disaring melalui lapisan dalam podosit, yang menghasilkan filtrat glomerulus.
- Tubulus kontortus proksimal, adalah saluran yang membentang pada renal korteks dan berada di antara glomerulus dan lengkung Henle. Tubulus proksimal tersusun atas epitel kubus sederhana dengan struktur mirip sikat yang membantu meningkatkan area absorpsi. Fungsi tubulus proksimal adalah melakukan reabsorpsi yakni penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh yang sebelumnya tersaring oleh glomerulus. Zat-zat yang direabsorpsi tubulus kontortus proksimal antara lain glukosa, asam amino, dan ion-ion seperti Na+, K+, Cl-, dll.
- Lengkung Henle, adalah bagian dari renal tubulus setelah tubulus kontortus proksimal yang turun ke bawah hingga renal medula. Lengkung Henle memiliki dua bagian dengan ketebalan yang berbeda yakni lengkung Henle turun yang tipis dan lengkung Henle naik yang tebal. Fungsi lengkung Henle adalah untuk mengonsentrasikan kadar garam dalam urine.
- Tubulus kontortus distal, adalah bagian dari renal tubulus setelah lengkung Henle dan membentang di renal korteks serta bermuara pada tubulus kolektivus. Tubulus distal bertanggungjawab terhadap pengaturan kadar kalium, natrium, kalsium, dan pH tubuh dengan cara augmentasi yakni menambahkan zat tersebut pada urine jika kadarnya berlebih dalam tubuh. Hasilnya berupa urine sesungguhnya yang siap dikeluarkan dari tubuh.
- Tubulus kolektivus, adalah tubulus pengumpul yang menghubungkan beberapa tubulus kontortus distal. Fungsi tubulus kolektivus adalah untuk mengumpulkan urine dari renal tubulus menuju pelvis yang kemudian dibawa menuju kandung kemih. Selain itu, tubulus kolektivus juga berperan dalam pengaturan air dan elektrolit seperti natrium dan klor.
2. Jenis-Jenis Nefron
Terdapat dua jenis nefron berdasarkan panjang lengkung Henle:
- Nefron kortikal, adalah nefron yang memiliki lengkung Henle pendek yang tidak sampai turun mencapai medula. Nefron ini tidak memiliki vasa recta.
- Nefron juktamedula, adalah nefron yang memiliki lengkung Henle yang turun memanjang hingga ke renal medula. Lengkung Henle yang panjang tersebut berisi vasa recta. Nefron ini berperan menghasilkan gradien osmotik.
Baca juga:
- 8 Bagian-Bagian Nefron Beserta Fungsinya
- Nefron Ginjal (Artikel Lengkap)
- 5 Bagian-Bagian Glomerulus Beserta Fungsinya
- 6 Fungsi Nefron (Artikel Lengkap)
- 12 Bagian-Bagian Ginjal Beserta Fungsinya (Beserta Gambar)
No comments:
Post a Comment