3 Macam Sel Darah Beserta Fungsinya

Darah adalah cairan tubuh pada manusia dan hewan yang membawa substansi penting seperti sari-sari makanan dan oksigen ke sel dan membawa limbah metabolisme yang dihasilkan sel. Umumnya, darah terdiri dari beberapa macam sel darah dan plasma darah. Plasma darah adalah cairan yang terdapat pada darah. Sedangkan sel darah adalah bagian fungsional darah yang terdiri dari tiga macam sel. Berikut adalah penjelasan, fungsi, dan gambar dari 3 macam sel darah:
Sel darah dan fungsi
(Dari kiri ke kanan) citra mikroskop elektron sel darah merah, keping darah, sel darah putih

1. Sel Darah Merah (Eritrosit)
Eritrosit adalah sel darah merah yang berisi hemoglobin dan membawa oksigen. Eritrosit berwarna merah karena hemoglobin. Pada mamalia, sel darah merah tidak memiliki inti sel (nukleus) dan organel. Satu mikroliter darah mengandung 4,7 sampai 6,1 juta (pria) dan 4,2 juta sampai 5,4 juta (wanita) sel darah merah. Fungsi sel darah merah adalah untuk mengikat oksigen dan nutrisi untuk diedarkan ke seluruh sel di seluruh tubuh, dan membawa karbon dioksida dan uap air sebagai hasil dari metabolisme sel. Berikut adalah ciri-ciri sel darah merah:

  1. Berbentuk cakram bikonkaf.
  2. Sel matang tidak memiliki inti sel.
  3. Bersifat elastis.
2. Sel Darah Putih (Leukosit)
Leukosit adalah sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem imun. Sel darah putih bekerja dengan cara memakan (fagositosit) penyakit dan patogen. Semua leukosit memiliki nukleus, hal ini yang menjadi pembeda dengan sel darah merah. Setiap satu mikroliter darah mengandung 4.000 hingga 11.000 sel darah putih. Fungsi sel darah putih adalah sebagai sistem kekebalan tubuh dengan cara memakan patogen penyebab penyakit dan menjaga kawasan di sekitar luka supaya tidak terjadi infeksi. Berikut adalah ciri-ciri sel darah putih:

  1. Mampu melakukan fagositosit. Bahkan dalam jumlah besar bisa memakan sel darah merah.
  2. Bentuk tidak beraturan.
  3. Memiliki inti sel.
  4. Meskipun disebut sel darah putih, leukosit tidak berwarna.
3. Keping Darah (Trombosit)
Keping darah komponen darah yang berperan menghentikan pendarahan dengan membekukan sel darah merah. Keping darah tidak memiliki inti sel. Setiap satu mikroliter darah terdapat 200.000 sampai 500.000 keping darah. Fungsi keping darah adalah mencegah pendarahan terus berlanjut saat terjadi luka dengan mempercepat proses pembekuan darah. Berikut adalah ciri-ciri keping darah:

  1. Bentuk cakram bulat bikonveks.
  2. Tidak memiliki inti sel.
  3. Ukuran lebih kecil dari sel darah merah dan sel darah putih.
  4. Terbentuk pada sel megakariosit pada sumsum tulang.

No comments:

Post a Comment