10 Ciri-Ciri Negara Maju


Negara maju adalah sebutan bagi negara yang menikmati standar hidup tinggi dengan teknologi tinggi serta perekonomian yang merata. Ciri utama negara maju adalah memiliki PDB per kapita yang tinggi dengan sektor yang terdiversifikasi. Selain negara maju, terdapat negara berkembang yang belum mencapai PDB tinggi atau sudah mencapai namun hanya bergantung pada satu sektor yang umumnya minyak bumi. Berikut adalah ciri-ciri negara maju:
Ciri-Ciri Negara Maju



1. Pendapatan per Kapita Tinggi

Pendapatan per kapita adalah rata-rata pendapatan penduduk di suatu negara yang didapat dari hasil pembagian antara pendapatan nasional dengan jumlah penduduk. PDB per kapita yang tinggi merefleksikan pendapatan perkapita yang tinggi pula. PDB tinggi tidak menjamin suatu negara tergolong negara maju apabila jumlah penduduknya ikut tinggi seperti Tiongkok, India, dan Indonesia.

2. Angka Pengangguran Rendah

Pengangguran adalah angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan atau tidak mencari pekerjaan. Angka pengangguran pada negara maju relatif rendah karena kualitas sumber daya manusianya yang tinggi serta jumlah penduduk yang tidak banyak jika dibandingkan dengan PDB negara tersebut. Negara maju justru kesulitan menjadi tenaga kerja terutama tenaga kerja berpendidikan rendah. Sehingga mereka menggunakan teknologi untuk menggantikan pekerjaan repetitif.

3. Produktivitas Tinggi

Produktivitas penduduk negara maju sangat tinggi. Hal tersebut bukan hanya karena mereka pekerja keras, tetapi bekerja dengan cerdas yakni dengan memanfaatkan teknologi. Mereka berusaha menggantikan pekerjaan repetitif dengan mesin atau robot untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Sehingga tenaga kerja berpendidikan tinggi akan bekerja di sektor kreatif atau sebagai teknisi di bidangnya. Contohnya, suatu pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh 10 orang di negara berkembang bisa dilakukan hanya dengan 5 orang saja di negara maju karena mereka memanfaatkan teknologi tinggi dalam pekerjaannya.

4. Ekspor Didominasi Produk Berkualitas Tinggi atau Tidak Berwujud

Ekspor yang dilakukan oleh negara maju biasanya didominasi oleh produk berkualitas tinggi yang membutuhkan presisi tinggi dalam pengerjaannya, seperti jam tangan dan kamera. Serta mereka lebih sering mengekspor produk tak berwujud seperti hak cipta, surat berharga, dan merek. Sedangkan produk yang berasal dari negara maju namun berkualitas sedang/rendah dikerjakan oleh negara berkembang seperti Tiongkok dan Indonesia. Contohnya produk buatan Apple yang dirancang di Amerika Serikat dan dibuat di Tiongkok.

5. Pesatnya Kemajuan di Bidang IPTEK

IPTEK menjadi andalan bagi negara maju. Karena sebagian besar negara maju tidak memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Dengan IPTEK, mereka bisa mengolah sumber daya alam tersebut menjadi produk bernilai jual tinggi. Negara maju juga dikenal sangat mendukung inovasi, penelitian, dan paten. Sehingga negara-negara yang paling banyak mengeluarkan jurnal penelitian dan paten kebanyakan berasal dari negara maju. Contohnya adalah perusahaan kendaraan bermotor asal Jepang yang membeli material produknya dari berbagai negara, merakit kendaraannya di negara berkembang seperti Indonesia, kemudian didistribusikan ke seluruh dunia. Sedangkan Jepang sendiri bertugas melakukan penelitian dan pengembangan kendaraan bermotor.

6. Infrastruktur Telah Berkembang dengan Baik

Infrastruktur di negara maju umumnya telah berkembang dengan baik. Masyarakatnya menyadari betul pentingnya infrastruktur tidak hanya untuk mengangkut orang-orang kaya bermobil, tetapi juga untuk mengangkut logistik agar lebih cepat dan efisien. Negara maju dengan mobilitas tinggi umumnya memiliki jaringan highway yang sangat terhubung serta berbagai infrastruktur pendukung lainnya. Di samping itu, transportasi umum di negara maju telah berkembang pesat sehingga masyarakat bisa kemana pun dengan menggunakan transportasi umum. Negara berkembang pada umumnya kesulitan membangun infrastruktur. Selain karena anggaran terbatas dan korupsi tinggi, politik dan penolakan dari masyarakat yang kurang mengerti manfaat infrastruktur seringkali menjadi penghalang.

7. Angka Harapan Hidup Tinggi

Angka harapan hidup di negara maju relatif lebih tinggi dibandingkan angka harapan hidup negara berkembang. Hal ini didukung oleh infrastruktur kesehatan yang baik, kondisi lingkungan yang lebih sehat, sanitasi yang baik, dan kondisi hidup yang relatif aman. Masyarakat negara maju umumnya menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan apa saja yang harus dihindari. Negara-negara dengan angka harapan hidup rendah umumnya disebabkan oleh tingginya angka penderita HIV/AIDS, kemiskinan, dan konflik bersenjata.

8. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Rendah

Negara maju memiliki angka pertumbuhan penduduk yang lebih rendah dibandingkan negara berkembang. Makmurnya suatu negara justru menurunkan minat menikah dan memiliki anak. Setiap orang umumnya lebih sibuk bekerja ketimbang mengurus keluarga sehingga mereka membatasi jumlah anak. Namun, tingkat pertumbuhan penduduk yang rendah atau bahkan menurun justru menjadi salah satu permasalahan di negara maju. Tenaga kerja memang bisa digantikan oleh mesin, namun generasi pengganti generasi saat ini berkurang dan justru diisi oleh imigran dari negara konflik yang memiliki kualitas SDM rendah.

9. Persentase PDB dari Sektor Pertanian Rendah

Kontribusi sektor pertanian terhadap PDB di negara maju sangat rendah yakni di bawah 5%. Namun walaupun rendah, PDB dari sektor pertanian di negara maju relatif lebih tinggi dibandingkan negara berkembang karena mereka memanfaatkan teknologi. Mereka bukan berarti mengabaikan sektor pertanian, justru mereka mengembangkan teknologi tinggi untuk meningkatkan hasil pertanian mereka dan mengefisienkan tenaga kerja. PDB dari sektor pertanian terlihat rendah bukan karena sedikit yang bertani, tetapi karena kontribusi sektor lain seperti jasa terhadap PDB jauh lebih tinggi.

10. Kondisi Lingkungan Negara Maju Lebih Baik

Lingkungan pada negara maju secara menakjubkan justru lebih baik ketimbang kondisi lingkungan pada negara berkembang. Hal tersebut disebabkan karena masyarakat yang mau berubah menjadi lebih baik dan pemerintah yang ikut mendukung dengan regulasi yang ketat. Masyarakat negara berkembang seringkali “latah” terhadap menjaga lingkungan sehingga kerap kali melakukan demonstrasi atau penolakan setiap pemerintah membangun infrastruktur. Namun kenyataannya, kebiasaan masyarakat berkembang justru sangat merusak lingkungan seperti membuang sampah sembarangan, lebih suka menggunakan transportasi pribadi, dan membuang limbah rumah tangga sembarangan.
Baca juga:
  1. 25 Contoh Negara Maju Beserta Penjelasan Lengkap
  2. Negara Maju (Artikel Lengkap)
  3. 30 Negara Maju di Benua Eropa Beserta Penjelasan
  4. 18 Negara Maju di Benua Asia Beserta Penjelasan

No comments:

Post a Comment