Dalam kimia dan fisika atom, afinitas elektron sebuah atom atau molekul adalah jumlah energi yang dikeluarkan atau dihabiskan ketika elektron ditambahkan pada atom atau molekul netral dalam wujud gas untuk membentuk ion negatif. Karena energi dilepas, maka nilai afinitas elektron diberi tanda minus.
X + e- → X- + energi
Baca juga: Ikatan Kimia (Artikel Lengkap)
1. Pengukuran dan Penggunaan Afinitas Elektron
Afinitas elektron mengukur atom dan molekul hanya dalam wujud gas saja, karena saat dalam keadaan padat atau cair, tingkat energi akan diubah oleh kontak dengan atom atau molekul lain. Daftar afinitas elektron digunakan Robert S. Mulliken untuk mengembangkan keelektronegatifan atom, yang setara dengan rata-rata afinitas elektron dan energi ionisasi. Konsep teori penggunaan afinitas elektron lainnya termasuk potensial elektrokimia dan kekerasan kimia. Contoh lain, sebuah molekul atau atom yang memiliki nilai afinitas elektron yang lebih positif dari yang lain sering disebut sebagai penerima elektron.
2. Afinitas Elektron pada Unsur
Meskipun afinitas elektron sangat bervariasi di sepanjang tabel periodik, beberapa pola muncul. Umumnya, unsur non logam nilai afinitas elektronnya lebih positif dibandingkan unsur logam. Atom yang memiliki anion lebih stabil dibandingkan atom netral memiliki nilai afinitas elektron lebih besar. Klor sangat kuat menarik elektron tambahan, sedangkan merkuri sangat lemah menarik elektron tambahan. Afinitas elektron pada gas mulia belum meyakinkan untuk diukur, kemungkinan tidak memiliki nilai negatif.
Afinitas elektron umumnya meningkat di sepanjang periode pada tabel periodik. Ini disebabkan oleh terisinya kulit valensi atom. Atom golongan halogen (kolom 17) menghasilkan lebih banyak energi dibandingkan golongan alkalin (kolom 1) untuk menarik elektron supaya kulit valensi penuh terisi sehingga lebih stabil.
Trend penurunan elektron valensi yang terjadi di setiap penurunan golongan pada tabel periodik dapat diprediksi. Tambahan elektron akan masuk ke orbit yang lebih jauh dari nukleus. Semakin jauh elektron dari nukleus, semakin berkurang ketertarikannya. Namun terjadi trend berbalik pada golongan ke-2.
Afinitas elektron mengikuti trend kiri-kanan pada keelektronegatifan namun tidak dengan trend atas-bawahnya. Secara umum, afinitas elektron dalam tabel periodik adalah dalam satu periode, dari kiri ke kanan, afinitas elektron cenderung semakin besar. Sedangkan dalam satu golongan, dari bawah ke atas, afinitas elektron cenderung semakin besar.
3. Afinitas Elektron Molekul
Afinitas elektron pada molekul merupakan struktur yang rumit. Misalnya pada afinitas elektron pada benzena negatif.
4. Afinitas Elektron Terbesar dan Terkecil
Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh unsur halogen (VII A) karena unsur golongan ini yang paling mudah menangkap elektron. Jadi, unsur yang memiliki afinitas elektron terbesar adalah Klor dengan nilai afinitas –349,0.
Sedangkan afinitas elektron terkecil menurut kecenderungan tabel periodik adalah Fransium. Tetapi pada kenyataannya afinitas elektron terkecil adalah berilium dengan nilai afinitas +240,0.
No comments:
Post a Comment