5 Jenis Laporan Keuangan Beserta Contoh

Laporan keuangan adalah catatan formal dari aktivitas keuangan dan posisi keuangan dalam bisnis, perorangan, atau entitas lain. Informasi keuangan yang relevan disajikan secara terstruktur dan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Laporan keuangan terdiri dari beberapa laporan dasar seperti neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Berikut adalah penjelasan beserta contoh jenis-jenis laporan keuangan tersebut. Tiap-tiap contoh laporan keuangan tidak berkaitan satu sama lain.

Jenis-jenis laporan keuangan

Ilustrasi laporan keuangan (instructionalsolutions.com)

1. Neraca

Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan suatu entitas atau perusahaan. Neraca terdiri dari tiga unsur yaitu aset, liabilitas (hutang), dan ekuitas (modal). Ketiga unsur tersebut saling berhubungan dengan persamaan berikut:

aset = liabilitas + ekuitas

Unsur aset atau aktiva dibagi menjadi tiga bagian yaitu aktiva lancar, aktiva tetap, dan aktiva lainnya. Unsur liabilitas dibagi menjadi dua bagian yaitu hutang lancar (jangka pendek) dan hutang jangka panjang. Sedangkan unsur ekuitas terdiri dari modal setor (saham) dan laba ditahan. Berikut contoh laporan neraca:

Contoh laporan keuangan neraca

2. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menyajikan seluruh unsur pendapatan dan beban yang akan menghasilkan berapa laba atau rugi bersih perusahaan selama jangka waktu tertentu. Fungsi laporan laba rugi adalah untuk mengukur keberhasilan operasional perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Laporan laba rugi juga menginformasikan total pajak yang harus dibayar perusahaan dan rincian pendapatan dan beban perusahaan sehingga perusahaan dapat mengambil langkah efisiensi dan memaksimalkan pendapatan. Berikut adalah contoh laporan laba rugi sederhana perusahaan dagang. Untuk perusahaan jasa, perbedaannya hanya pada tidak adanya harga pokok penjualan.

Contoh laporan laba rugi

3. Laporan Perubahan Ekuitas (Modal)

Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama periode tertentu. Laporan perubahan modal dibuat untuk menggambarkan keadaan modal yang sesungguhnya. Perubahan modal terjadi sebagai akibat dari kegiatan pokok operasi perusahaan pada periode tertentu. Laporan perubahan modal berkaitan erat dengan laporan laba rugi karena laba bersih atau rugi bersih perusahaan akan menambah atau mengurangi akun modal. Sehingga laporan perubahan modal disusun setelah laporan laba rugi. Berikut adalah contoh laporan perubahan modal:

Contoh laporan perubahan modal

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan arus kas berguna untuk menentukan kelangsungan jangka pendek suatu perusahaan, terutama kemampuannya untuk membayar tagihan. Laporan arus kas biasanya terdiri dari jumlah kas yang diterima (pendapatan dan modal pemilik) dan jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan (beban, pembayaran utang, dan prive). Berikut adalah contoh laporan arus kas:

Contoh laporan arus kas

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan adalah informasi rinci tentang detail yang terdapat dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan berfungsi sebagai penjelas pada laporan keuangan yang tidak bisa diungkapkan secara rinci pada setiap macam laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan penting mengingat pembacanya tidak hanya manajemen, tetapi setiap orang yang berkepentingan yang secara umum tidak terlalu paham banyak tentang akuntansi. Tujuannya adalah untuk menghindari salah persepsi dalam membaca laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan biasanya terdiri dari lima pengungkapan yaitu penjelasan perusahaan secara umum, kebijakan akuntansi, kebijakan PSAK, pengguna laporan keuangan, dan lainnya. Berikut adalah contoh catatan atas laporan keuangan:

Contoh catatan atas laporan keuangan

No comments:

Post a Comment