30 Contoh Negara Berkembang Beserta Penjelasan Lengkap

Negara berkembang adalah negara dengan basis industri yang kurang berkembang dan memiliki IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang relatif rendah. Definisi tersebut tidak disetujui secara universal, bahkan istilah negara berkembang dan negara maju tidak diakui. PDB per kapita suatu negara juga dapat digunakan sebagai penentunya. Sejak akhir tahun 1990-an, banyak negara berkembang yang memiliki pertumbuhan ekonomi lebih tinggi daripada negara maju. Berikut adalah 30 contoh negara berkembang beserta penjelasannya:

Negara berkembang

Negara berkembang sebagian besar masih mengandalkan sektor pertanian tradisional.

1. Ukraina

Ukraina adalah negara di Eropa Timur yang berbatasan dengan Rusia, Polandia, Hongaria, Slovakia, Rumania, dan Moldova. Perekonomian Ukraina merupakan pasar bebas. Negara ini mengalami penurunan ekonomi yang parah sejak 2013. Hal ini diakibatkan ekspor Ukraina yang sebagian besar ke Rusia memburuk akibat ketegangan diantara mereka yang diakibatkan oleh krisis di Krimea. Namun pada tahun 2016 perekonomian kembali meningkat sebesar 2,3%.

2. Turki

Turki adalah negara di Eurasia yang berbatasan dengan Yunani, Bulgaria, Georgia, Armenia, Azerbaijan, Iran, Irak, dan Suriah. Perekonomian Turki didefinisikan sebagai ekonomi pasar oleh IMF. Turki dianggap sebagai salah satu negara industri baru di dunia. Negara ini menjadi produsen produk pertanian, tekstil, kendaraan bermotor, kapal, bahan bangunan, elektronik, dan peralatan rumah tangga. PDB per kapita negara ini tergolong tinggi sehingga banyak yang menyebut Turki sudah menjadi negara maju.

3. Latvia

Latvia adalah negara di kawasan Baltik di Eropa Utara yang berbatasan dengan Estonia, Lithuania, Rusia, dan Belarus. Perekonomian Latvia merupakan ekonomi terbuka dan merupakan bagian dari Uni Eropa. Latvia menempati peringkat ke-14 dalam kemudian melakukan bisnis. Latvia termasuk kelompok negara dengan IPM sangat tinggi. Karena lokasinya strategis, layanan transit sangat berkembang, bersamaan dengan kayu, pertanian, produk makanan, mesin, dan perangkat elektronik. Latvia sempat menikmati pertumbuhan ekonomi lebih dari 10% pada tahun 2006 dan 2007, namun sempat mengalami resesi hingga 18% pada tahun 2009. Pada tahun 2011, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5%.

4. Kroasia

Kroasia adalah sebuah negara di Eropa Tengah yang beribukota di Zagreb. Perekonomian Kroasia berbasis jasa dengan sektor tersier mencapai 70% dari total PDB. Setelah runtuhnya sosialisme, Kroasia mengalami proses transisi menuju ekonomi berbasis pasar pada 1990-an, tetapi perekonomiannya anjlok selama perang kemerdekaan Kroasia. Setelah perang ekonomi mulai membaik, dan turun kembali pada krisis keuangan 2007-2008. Selama enam tahun, perekonomian Kroasia mengalami resesi hingga 12,5%. Diperkirakan perekonomian Kroasia tumbuh kembali pada tahun 2018.

5. Bosnia dan Herzegovina

Bosnia dan Herzegovina adalah sebuah negara di Eropa Tenggara yakni di Semenanjung Balkan. Ibukotanya berada di Sarajevo. Negara ini merupakan negara berpenghasilan menengah ke atas dan telah mencapai banyak hal sejak pertengahan tahun 1990-an. Bosnia dan Herzegovina menjadi negara kandidat potensial Uni Eropa dan telah memulai model pertumbuhan baru di tengah pertumbuhan ekonomi yang lambat dan krisis keuangan global. Tantangan utama negara ini adalah kebijakan yang lebih condong ke arah publik dibandingkan sektor swasta, konsumsi daripada investasi, dan impor daripada ekspor.

6. Lithuania

Lithuania adalah sebuah negara di kawasan Baltik di bagian timur laut Eropa. Ibukotanya berada di Vilnius. Lithuania merupakan anggota Uni Eropa dan memiliki perekonomian terbesar di kawasan Baltik. IPM negara ini juga tergolong sangat tinggi. Setelah merdeka dari Uni Soviet, Lithuania segera berpindah dari sistem ekonomi perencanaan ke ekonomi pasar. PDB per kapita di Lithuania di atas rata-rata dunia dan mendapat peringkat ke-24 dalam hal kemudahan berbisnis.

7. Sudan Selatan

Sudan Selatan adalah negara terbaru di dunia yang merdeka dari Sudan pada tahun 2011. Ibukotanya berada di Juba. Perekonomian Sudan Selatan adalah salah satu yang terlemah dan paling terbelakang di dunia. Infrastruktur sangat minim dan tingkat kematian wanita tertinggi di dunia. Negara ini adalah salah satu negara termiskin di dunia. Sebagian besar desa di negara ini belum memiliki listrik atau sistem air. Hanya beberapa jalan yang beraspal.

8. Djibouti

Djibouti adalah sebuah negara di Afrika timur yang berbatasan dengan Eritrea, Ethiopia, dan Somalia. Perekonomian Djibouti sebagian besar berasal dari lokasinya yang strategis di Laut Merah. Selebihnya, negara ini memiliki lahan tandus, sehingga kontribusi pertanian sedikit. Industri pun belum berkembang karena tenaga kerja yang sebagian besar tidak terampil dan sumber daya alam yang terbatas. Sehingga perekonomian Djibouti sebagian besar disokong oleh sektor jasa yakni pelabuhan transit, pusat pengiriman, dan pengisian bahan bakar kapal internasional. Angka pengangguran sangat tinggi hingga melebihi 43 persen.

9. Republik Demokratik Kongo

Republik Demokratik Kongo adalah sebuah negara di Afrika tengah. Sebelumnya bernama Zaire. Ibukotanya berada di Kinshasa. Kekayaan sumber daya alam dan mineral di negara ini sangat luar biasa. Namun, perekonomian Republik Demokratik Kongo justru menurun sejak pertengahan 1980-an. Pada tahun 1960, negara ini merupakan negara paling maju kedua setelah Afrika Selatan akibat sektor pertambangan dan pertanian yang berkembang. Saat ini, korupsi, perang, dan ketidakstabilan politik menurunkan perekonomian negara ini. Saat ini, Republik Demokratik Kongo merupakan salah satu negara dengan PDB per kapita terendah di dunia.

10. Ghana

Ghana adalah sebuah negara yang terletak di sepanjang Teluk Guinea dan Samudera Atlantik, di Afrika barat. Negara ini berbatasan dengan Pantai Gading, Burkina Faso, dan Togo. Ibukotanya berada di Accra. Perekonomian Ghana berbasis pada sumber daya yang beragam dan kaya, termasuk manufaktur, ekspor barang teknologi digital, konstruksi dan ekspor otomotif dan kapal, dan ekspor sumber daya seperti hidrokarbon dan mineral industri. Hal tersebut menjadikan Ghana sebagai salah satu negara dengan PDB per kapita tertinggi di Afrika barat. Pada tahun 2011, negara ini menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.

11. Rwanda

Rwanda adalah negara di Afrika tengah dan merupakan salah satu negara terkecil di daratan Afrika. Rwanda berbatasan dengan Uganda, Tanzania, Burundi, dan Republik Demokratik Kongo. Ibukotanya berada di Kigali. Rwanda merupakan negara berkembang dengan 70% penduduknya adalah petani. Namun, Rwanda telah mengalami industrialisasi yang pesat berkat kebijakan pemerintah yang baik. Sejak awal tahun 2000-an, Rwanda telah mengalami ledakan ekonomi yang memperbaiki standar kehidupan banyak rakyatnya. Berkat visi progresif pemerintah, Rwanda berubah cepat menjadi negara berpenghasilan menengah. Presiden Rwanda, Paul Kagame bahkan berambisi untuk menjadikan Rwanda sebagai “Singapuranya Afrika”.

12. Botswana

Botswana adalah sebuah negara terkurung daratan di sebelah selatan Afrika. Negara ini memiliki sistem demokrasi yang stabil dan peringkat korupsi terbaik di Afrika sejak 1998. Sejak kemerdekaan, Botswana menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Rekor ekonomi ini tak lepas dari fondasi penambangan berlian, kebijakan fiskal yang hati-hati, bantuan keuangan internasional, dan kebijakan luar negeri yang hati-hati. Meskipun demikian, negara ini sangat bergantung pada pertambangan dan tingkat infeksi HIV/AIDS yang sangat tinggi.

13. Brasil

Brasil adalah negara terbesar di Amerika Selatan. Ibukotanya di Brasilia, sedangkan kota terpadatnya adalah Sao Paulo. Negara ini berbatasan dengan semua negara di Amerika Selatan kecuali Ekuador dan Chili. Brasil dikenal memiliki hutan hujan tropis yang sangat luas, sehingga keanekaragaman hayatinya sangat beragam. Meskipun saat ini sedang mengalami deforestasi yang cukup signifikan. Perekonomian Brasil adalah yang terbesar ke-8 di dunia berdasarkan PDB nominal. Ekonomi Brasil ditandai dengan ekonomi campuran yang bergantung pada impor. Sumber daya alam Brasil mencakup emas, uranium, besi, dan kayu.

14. Haiti

Haiti adalah sebuah negara di Pulau Hispaniola yang berada di Laut Karibia dan berbatasan dengan Republik Dominika. Haiti adalah negara dengan perekonomian pasar bebas dengan biaya tenaga kerja rendah dan akses bebas bea ekspor ke Ameria Serikat. Perekonomian bergantung pada pertanian dan perkebunan meskipun saat ini mulai beralih ke industri manufaktur. Kerentanan terhadap bencana alam, kemiskinan, dan terbatasnya akses pendidikan adalah tantangan utama Haiti. Deforestasi yang parah memperburuk kondisi. Perekonomian Haiti sangat dipengaruhi oleh gempa Haiti 2010 lalu.

15. Meksiko

Meksiko adalah sebuah negara di benua Amerika yang berbatasan dengan Amerika Serikat, Guatemala, dan Belize. Perekonomian Meksiko adalah yang terbesar ke-15 di dunia dalam nominal dan memiliki makroekonomi yang stabil. Hal itu mengurangi inflasi dan suku bunga serta meningkatkan pendapatan per kapita. Meskipun kesenjangan besar antara penduduk kota dan desa, negara bagian utara dan selatan, dan orang kaya dan miskin masih ada. Terdapat beberapa masalah yang belum selesai seperti infrastruktur, modernisasi sistem pajak, dan undang-undang tenaga kerja. Perekonomian didominasi oleh sektor industri dan jasa yang berkembang pesat.

16. Venezuela

Venezuela adalah sebuah negara di Amerika Selatan yang beribukota di Caracas. Perekonomian negara ini sebagian besar berdasarkan pada sektor perminyakan dan manufaktur. Pendapatan dari ekspor minyak bumi menyumbang lebih dari 50% dari PDB dan 95% dari total ekspor. Negara ini sempat menikmati pertumbuhan ekonomi yang stabil antara 1950-an hingga awal 1980-an. Setelah jatuhnya harga minyak pada 1980-an, perekonomian mulai mengalami devaluasi dan inflasi mulai meroket. Pada tahun 2015, Venezuela mengalami inflasi lebih dari 100% dan meningkat menjadi 4.000% di tahun 2017. Tingkat kemiskinan penduduk menjadi 87%. Pada 14 November 2017, Venezuela dinyatakan gagal bayar oleh lembaga pemeringkat kredit.

17. Chili

Chili adalah sebuah negara di Amerika Selatan yang panjang dan sempit antara pegunungan Andes dan Samudera Pasifik. Ibukotanya berada di Santiago. Negara ini dianggap sebagai negara paling stabil dan makmur di Amerika Selatan yang memimpin dalam daya saing, pendapatan per kapita, globalisasi, kebebasan ekonomi, dan tingkat korupsi yang rendah. Meskipun Chili memiliki ketidaksetaraan ekonomi yang tinggi.

18. Kuba

Kuba adalah sebuah negara di Laut Karibia yang terdiri dari pulau Kuba, Isla de la Juventud, dan beberapa kepulauan kecil. Ibukotanya berada di Havana. Kuba memiliki ekonomi terencana yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan yang dikelola negara. Sebagian besar industri dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan sebagian besar tenaga kerja dipekerjakan oleh negara. Meskipun telah berkurang dari 91% pekerjaan sektor publik pada tahun 1981 menjadi 76% di tahun 2000. Investasi di negara ini dibatasi dan memerlukan persetujuan dari pemerintah. Pemerintah juga menetapkan sebagian besar harga dan jatah barang kepada rakyat. Biaya hidup dan transportasi terbilang rendah. Kuba menerima subsidi pendidikan, kesehatan, dan makanan dari pemerintah. IPM negara ini menempati peringkat 68 dari 182 negara. Inflasi di angka 5,5% dan pertumbuhan ekonomi rata-rata 3%.

19. Indonesia

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara. Indonesia memiliki perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan merupakan salah satu ekonomi pasar yang berkembang di dunia. Negara ini merupakan anggota ekonomi utama G-20 dan termasuk negara industri baru. PDB nominal Indonesia tertinggi keenam di dunia, meskipun PDB per kapita masih di bawah rata-rata dunia. Indonesia masih bergantung pada pasar domestik, belanja anggara pemerintah, dan kepemilikan pemerintah pada BUMN. Sejak 1999, perekonomian pulih dari krisis dan tumbuh lebih dari 4 sampai 6 persen per tahun. Pada tahun 2012, Indonesia menggantikan India sebagai negara G-20 dengan pertumbuhan ekonomi tercepat kedua di dunia, di belakang Tiongkok. Sejak itu, pertumbuhan ekonomi menurun dan stagnan pada 5%.

20. Bhutan

Bhutan adalah sebuah negara terkurung daratan di Asia Selatan di pegunungan Himalaya timur. Negara ini berbatasan dengan Tiongkok dan India. Ibukotanya berada di Thimphu. Perekonomian Bhutan merupakan salah satu yang terkecil dan kurang berkembang di dunia. Ekonomi negara ini sebagian besar berasal dari pertanian dan hasil hutan yang menyerap tenaga kerja 60% dari populasi. Letak negara yang berada di daerah pegunungan membuat pembangunan jalan dan infrastruktur menjadi sulit dan mahal. Bhutan bergantung pada India melalui hubungan perdagangan dan moneter. Sebagian besar industri masih skala rumahan. Pembangunan jalan bergantung pada buruh migran dari India.

21. Korea Utara

Korea Utara adalah sebuah negara di Asia tepatnya di bagian utara semenanjung Korea. Ibukotanya berada di Pyongyang. Perekonomian Korea Utara berdasarkan pada sistem perencanaan terpusat. Peran alokasi pasar terbatas, meskipun semakin meningkat. Sistem ekonomi komando terpusat di negara ini direncanakan secara kaku dan ketergantungan pada insentif non-uang. Runtuhnya Blok Timur memaksa Korea Utara untuk mengatur kembali hubungan ekonomi luar negerinya, termasuk peningkatan pertukaran ekonomi dengan Korea Selatan. Saat ini, Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Korea Utara. Korea Utara sempat memiliki PDB per kapita yang sama dengan Korea Selatan sejak Perang Korea sampai pertengahan 1970-an. Saat ini, PDB per kapita Korea Utara stagnan di kurang dari $ 2.000.

22. Tiongkok

Tiongkok adalah sebuah negara di Asia Timur dan merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia yakni sekitar 1,4 miliar jiwa. Ekonomi Tiongkok adalah sistem ekonomi pasar sosialis, dan merupakan negara dengan PDB terbesar kedua di dunia. Hingga tahun 2015, Tiongkok adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dengan rata-rata pertumbuhan 10% per tahun selama 30 tahun. Sektor publik berperan lebih besar ketimbang sektor swasta yang sedang berkembang. Tiongkok merupakan negara industri manufaktur dan pengekspor barang terbesar di dunia. Tiongkok juga merupakan negara perdagangan terbesar di dunia dan berperan penting dalam perdagangan internasional.

23. Malaysia

Malaysia adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang terdiri dari dua wilayah, yaitu Semenanjung Malaysia dan Borneo Malaysia. Ibukotanya berada di Kuala Lumpur. Perekonomian Malaysia adalah yang paling kompetitif ke-23 di dunia. Produktivitas tenaga kerja Malaysia secara signifikan lebih tinggi dari negara tetangga seperti Indonesia, Filipina, atau Vietnam karena tingginya industri berbasis ilmu pengetahuan, adopsi teknologi canggih untuk manufaktur, dan ekonomi digital yang maju. Berdasarkan pendapatan per kapitanya, Malaysia merupakan negara terkaya ke-3 di Asia Tenggara setelah Singapura dan Brunei. Malaysia memiliki sistem ekonomi pasar industri baru, yang relatif terbuka dan berorientasi pada negara. Perekonomian Malaysia sangat kuat dan terdiversifikasi dengan nilai ekspor produk berteknologi tinggi tertinggi kedua di ASEAN setelah Singapura. Meskipun pemerintah berambisi meningkatkan pendapatan per kapita untuk menjadi negara maju dan berpenghasilan tinggi pada tahun 2020, pertumbuhan upah minimum di Malaysia sangat lambat.

24. Timor Leste

Timor Timur atau Timor Leste adalah sebuah negara di pulau Timor yang berbatasan dengan Indonesia di Timor Barat. Perekonomian Timor Leste digolongkan sebagai ekonomi berpenghasilan rendah oleh Bank Dunia. IPM berada di peringkat ke-133. 20% penduduknya menganggur dan 52,9% diantaranya hidup dengan kurang dari US $ 1,25 sehari. Sekitar separuh penduduk buta huruf. Hanya 36,7% rumah tangga teraliri listrik. Negara ini terus mengalami dampak setelah perjuangan kemerdekaan selama satu dekade melawan Indonesia, yang merusak infrastruktur dan menelantarkan ribuan warga sipil. Pada tahun 2007, panen yang buruk menyebabkan kematian di beberapa bagian Timor Leste.

25. Palau

Palau adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudera Pasifik bagian barat yang berbatasan maritim dengan Filipina, Indonesia, dan Negara Federasi Mikronesia. Perekonomian Palau terutama terdiri dari pertanian dan perikanan. Negara ini sangat bergantung pada bantuan keuangan dari Amerika Serikat. Penduduk menikmati pendapatan per kapita lebih dari dua kali lipat dari Filipina. Prospek jangka panjang di sektor pariwisata sangat didukung oleh perluasan perjalanan udara di Pasifik dan meningkatnya kemakmuran di negara-negara Asia Timur. PDB per kapita Palau yang mencapai $8.900 menjadikan negara ini salah satu negara terkaya di Samudera Pasifik.

26. Nauru

Nauru adalah negara pulau di Samudera Pasifik dan merupakan negara terkecil ketiga di dunia setelah Kota Vatikan dan Monako. Perekonomian Nauru sangat kecil dengan penduduk hanya 11.000 orang. Perekonomian terutama didasarkan pada penambangan fosfat dan pengolahan produk kelapa. Namun penambangan fosfat berhenti setelah habisnya cadangan fosfat primer. Sejak tahun 2006, penambangan fosfat sekunder di lapisan yang lebih dalam dimulai dan diharapkan dapat mengangkat Nauru dari urutan bawah PDB per kapita. Satu-satunya sumber utama lainnya bagi pemerintah adalah penjualan hak penangkapan ikan di perairan teritorial Nauru. Nauru bergantung pada bantuan asing, terutama dari Australia, Taiwan, dan Selandia Baru.

27. Fiji

Fiji adalah sebuah negara kepulauan di Samudera Pasifik. Kaya akan sumber daya hutan, mineral, dan ikan, Fiji adalah salah satu negara yang paling berkembang di Samudera Pasifik meskipun tetap menjadi negara berkembang.

28. Kepulauan Marshall

Kepulauan Marshall adalah negara kepulauan yang terletak di dekat khatulistiwa Samudera Pasifik. 30% dari angkatan kerja bekerja di Pemerintah. 60% PDB berasal dari bantuan langsung Amerika Serikat. Perekonomian di negara ini menggabungkan sektor kecil dan perkotaan modern.

29. Tonga

Tonga adalah sebuah negara kepulauan di Samudera Pasifik. Perekonomian Tonga didominasi oleh sektor non moneter dan bergantung pada pengiriman uang dari setengah populasi yang tinggal di luar negeri terutama Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Sebagian besar sektor moneter dimiliki oleh keluarga kerajaan dan bangsawan. Sektor manufaktur hanya terdiri dari industri skala rumah tangga yang hanya berkontribusi 3% terhadap PDB. Sedangkan industri pariwisata relatif kurang berkembang.

30. Vanuatu

Vanuatu adalah sebuah negara kepulauan di Samudera Pasifik. Perekonomian di Vanuatu didominasi oleh pertanian. 80% populasi bekerja di sektor ini. Kopra adalah hasil ekspor utama negara ini, diikuti oleh kayu, daging sapi, dan kakao.

No comments:

Post a Comment