6 Klasifikasi Materi Beserta Contohnya (Artikel Lengkap)


Klasifikasi materi adalah pengelompokan materi berdasarkan jenisnya. Sedangkan materi adalah istilah yang digunakan untuk menyebut segala sesuatu yang memiliki massa dan volume. Semua benda yang menempati ruang dan memiliki massa merupakan materi seperti emas, air, kertas, asap, ikan, pohon kelapa, dll. Sedangkan yang tidak termasuk materi seperti energi, cahaya, dan suara. Berikut adalah beberapa klasifikasi materi beserta contohnya. 6 klasifikasi materi yaitu padat, cair, gas, unsur, senyawa, dan campuran:
Peta konsep klasifikasi materi
Peta konsep klasifikasi materi



1. Klasifikasi Materi Berdasarkan Wujudnya
Berdasarkan wujudnya, materi dapat dikelompokkan menjadi zat padat, zat cair, dan zat gas.
  1. Zat padat adalah zat yang memiliki bentuk tetap dan tidak terpengaruh wadah/ruang di sekitar. Partikel pada zat padat tersusun secara teratur dengan gaya tarik antar partikel yang kuat. Contoh benda padat adalah kayu dan batu.
  2. Zat cair adalah zat yang memiliki bentuk tidak tetap dan bentuknya menyesuaikan wadah yang ditempati. Partikel pada zat cair bergerak lebih bebas dan dengan gaya tarik antar partikel yang cukup kuat. Contoh benda cair adalah air dan minyak.
  3. Zat gas adalah zat yang bergerak bebas dan cenderung mengisi ruang yang ada. Partikel pada zat gas bergerak bebas dan dengan gaya tarik antar partikel yang lemah. Contoh zat gas adalah oksigen dan asap.
2. Klasifikasi Materi Berdasarkan Partikel Penyusunnya
Berdasarkan partikel penyusunnya, materi dibagi menjadi tiga yaitu unsur, senyawa, dan campuran.

2.1 Unsur

Unsur adalah zat yang hanya terdiri dari satu jenis atom yang berikatan atau tidak. Unsur tidak dapat dipecah lagi menjadi materi yang lebih sederhana. Contoh unsur adalah oksigen (O2) dan hidrogen (H). Terdapat tiga jenis unsur yaitu unsur logam, unsur non-logam, dan unsur semi logam (metaloid).
  1. Unsur logam adalah unsur yang menjadi penghantar listrik dan panas yang baik. Selain itu, dalam suhu ruangan berwujud padat kecuali raksa. Ciri lain dari unsur logam adalah permukaannya yang mengkilap. Contoh unsur logam adalah aluminium (Al), besi (Fe), Emas (Au), dan magnesium (Mg).
  2. Unsur non-logam adalah unsur yang umumnya bukan merupakan penghantar listrik dan panas yang baik. Unsur ini juga tidak dapat direntangkan dan umumnya tidak mengkilap. Unsur non-logam juga dapat berwujud padat, cair, dan gas. Contoh unsur non-logam adalah karbon (C), nitrogen (N), dan bromin (Br).
  3. Unsur semi logam adalah unsur yang sifat antara unsur logam dan non-logam. Unsur ini juga disebut metaloid. Unsur ini memiliki ciri yakni bersifat semikonduktor yakni tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu tertentu dan di sisi lain dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu lain. Contoh unsur semi logam adalah silikon (Si), arsen (As), dan polonium (Po).

2.2 Senyawa

Senyawa adalah suatu zat tunggal yang dapat dibagi menjadi dua atau lebih unsur melalui proses tertentu. Contoh senyawa adalah garam (NaCl) dan air (H2O). Senyawa dibagi menjadi dua jenis yaitu senyawa organik dan anorganik.
  1. Senyawa organik adalah senyawa yang tersusun atas unsur karbon dan bersumber dari makhluk hidup. Contoh senyawa organik adalah urea ((NH2)2CO).
  2. Senyawa anorganik adalah senyawa yang tidak tersusun dari unsur karbon dan dapat ditemukan di alam bebas. Contoh senyawa anorganik adalah asam nitrat (HNO3) dan natrium klorida (NaCl).

2.3 Campuran

Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia. Zat-zat tersebut tetap mempertahankan sifatnya masing-masing karena tidak dapat bersatu secara kimiawi. Contoh campuran dalam keseharian adalah saat membuat teh. Dalam membuat teh, zat yang tercampur adalah air, sari daun teh, dan gula. Terdapat dua jenis campuran yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
  1. Campuran homogen adalah penggabungan dua atau lebih zat yang mana pada hasil penggabungan tersebut tidak tampak perbedaan sifat masing-masing zat yang tercampur. Contoh campuran homogen adalah parfum dan asam cuka.
  2. Campuran heterogen adalah penggabungan dua atau lebih zat yang mana sifat asli masing-masing zat masih tampak. Contoh campuran heterogen adalah air yang dicampur minyak.

No comments:

Post a Comment