7 Contoh Asimilasi dan Akulturasi

Salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif dalam masyarakat adalah asimilasi dan akulturasi. Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk penyesuaian masyarakat terhadap perubahan sosial atau budaya baru. Indonesia adalah salah satu contoh negara yang masyarakatnya sering mengalami asimilasi dan akulturasi. Ini dikarenakan mengingat Indonesia terdiri dari banyak suku, agama, adat istiadat, dan budaya. Berikut adalah 7 contoh asimilasi (4 contoh) dan akulturasi (3 contoh) di dalam masyarakat:
Bagian dari: Perubahan Sosial Budaya (Artikel Lengkap)
Contoh Asimilasi dan Akulturasi
Contoh Asimilasi

Asimilasi adalah proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat di antara masyarakat sehingga menjadi terintegrasi. Hasilnya berupa budaya baru yang berbeda dari dua kebudayaan yang berbeda. Berikut adalah contoh asimilasi:

  1. Musik dangdut yang merupakan hasil asimilasi dari musik tradisional daerah dengan musik India.
  2. Cara pernikahan di banyak agama juga merupakan hasil asimilasi dari praktik agama yang dianut dan budaya tradisional setempat.
  3. Bahasa Swiss-Jerman yang merupakan hasil asimilasi antara bahasa Swiss dan bahasa Jerman, namun sangat berbeda dengan bahasa Swiss dan bahasa Jerman.
  4. Budaya Hindu di Bali merupakan hasil asimilasi antara kepercayaan animisme tradisional Bali dengan agama Hindu yang dibawa dari pulau Jawa yang berasal dari India. Hasilnya menjadi agama Hindu Dharma yang sangat berbeda dengan praktik Hindu di India dan kepercayaan masa lalu rakyat Bali.
Contoh Akulturasi

Akulturasi adalah suatu keadaan diterimanya unsur-unsur budaya asing ke dalam kebudayaan sendiri, namun ciri khas budaya sendiri tidak hilang atau bercampur begitu saja. Berbeda dengan asimilasi, akulturasi tidak menghasilkan budaya baru yang berbeda dengan dua budaya yang telah bercampur. Akulturasi lebih mudah terjadi karena sebagian besar terjadi secara tidak sadar. Berikut adalah contoh akulturasi:
  1. Bangunan bergaya Belanda di beberapa gedung pemerintahan. Salah satu cirinya adalah adanya pintu utama dan pilar utama yang berukuran sangat besar.
  2. Masjid Demak merupakan hasil akulturasi antara budaya Islam dan budaya Hindu. Terdapat beberapa arsitektur bercorak Hindu, namun tetap tidak meninggalkan fungsi utama Masjid itu sendiri.
  3. Musik pop saat ini sering dipadukan dengan alat musik tradisional setempat sehingga menciptakan perpaduan yang unik namun tetap dapat dibedakan antara musik pop dan musik tradisionalnya.

13 comments: